AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Tanpa disadari, kelainan tulang pada anak bisa memiliki dampak yang lebih besar dari segi kesehatan dan kenyamanan si kecil saat tumbuh. "Jika tidak kunjung diobati juga, kelainan tulang pada anak bisa berdampak mulai dari kemampuan mobilisasi mereka hingga mempengaruhi kondisi psikologis mereka," ungkap Dokter Spesialis Orthopedi, Konsultan Pediatrik Eka Hospital BSD, dr Patar Parmonangan Oppusunggu, SpOT (K) dalam siaran pers, Sabtu (22/7/2023).
Kelainan tulang yang tidak ditangani bisa membuat tulang anak tumbuh dengan tidak maksimal sehingga menyebabkan kecacatan yang membatasi mereka dalam beraktivitas dan menurunkan kualitas hidup mereka.
"Mungkin belum terlihat pada saat mereka masih kecil, namun keterbatasan mereka dalam bergerak bisa membuat mereka kesulitan untuk memilih hobi hingga pekerjaan yang cocok untuk mereka saat dewasa nanti," ujarnya.
Ini bisa membuat mereka harus menahan diri untuk bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya mereka ingin lakukan.
Selain faktor keterbatasan, kelainan tulang juga berisiko untuk mempengaruhi kondisi psikologis si kecil, terutama saat mereka mulai menginjak usia sekolah. Kelainan tulang dapat menyebabkan si kecil tumbuh dengan bentuk postur tubuh yang buruk, ini bisa membuat mereka menganggap memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan anak lainnya, sehingga menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri dan pada akhirnya berimbas ke masalah kesehatan mental lainnya.
Penanganan medis
Kondisi kaki X dan O adalah penyakit yang terjadi karena berbagai faktor risiko, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk memikirkan kenapa si kecil bisa terkena kondisi ini. Jika merasa pertumbuhan kaki anak mulai terlihat abnormal menyerupai huruf X maupun O, sebaiknya segera periksakan kondisi mereka dengan dokter. Semakin cepat kelainan tulang mereka terdeteksi, maka semakin efektif metode pengobatan yang akan dilakukan.
Untuk kondisi yang belum berakhir terlalu parah mungkin dokter dapat merekomendasikan pengobatan non-operatif mulai dari pemberian asupan suplemen vitamin D yang harus dikonsumsi dengan rutin, namun sebaiknya tanyakan dengan dokter mengenai dosisnya karena terlalu banyak vitamin D juga bisa berakhir membahayakan kesehatan si kecil.
Selain pemberian suplemen, kelainan tulang pada anak juga bisa ditangani dengan program rehabilitasi medik dengan melatih tulang si kecil agar bisa berfungsi dengan baik. Dengan kolaborasi pengobatan-pengobatan tersebut, maka si kecil biasanya tidak perlu melakukan tindakan operatif untuk mengobati kelainan tulangnya.
Akan tetapi apabila kondisi tulang si kecil telah mengalami perubahan signifikan yang tidak bisa ditangani dengan obat, mungkin pengobatan operatif harus dilakukan untuk mengurangi risiko dari kelainan tersebut dan membantu memposisikan tulang mereka agar bisa berkembang dengan baik seiring mereka tumbuh dewasa nanti. Metode ini juga biasanya diikuti dengan program rehabilitas medik untuk membantu mereka melatih dan mengembalikan fungsi tulang mereka.
Mencegah
Perubahan gaya hidup seperti pola makan juga harus diterapkan demi membantu si kecil mendapatkan kebutuhan nutrisinya, terutama vitamin D untuk membantu membentuk kekuatan tulang si kecil pada saat proses pertumbuhan. Berjemur dengan rutin di bawah matahari biasanya dianjurkan karena matahari adalah sumber vitamin D terbesar yang bisa didapatkan oleh si setiap orang.
Namun apabila anak sudah didiagnosa atau memiliki risiko kelainan tulang maka berjemur di bawah matahari saja mungkin tidak akan mencukupi kebutuhan nutrisi mereka, sehingga asupan suplemen vitamin D dan kalsium mungkin akan direkomendasikan oleh dokter spesialis anak untuk memastikan kebutuhan nutrisi si kecil bisa terpenuhi.
Jangan lupa juga untuk mengonsultasikan kesehatan tulang si kecil dengan dokter ortopedi konsultan pediatrik secara rutin untuk menurunkan risiko mereka dari kelainan tulang.