AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Sudiyanti (34 tahun) memilih mencoba peruntungan di dunia digital di tengah kondisi ekonomi tak menentu dan terbatasnya peluang pekerjaan. Berbekal kreativitas dan aplikasi desain Canva, ibu satu anak asal Bekasi itu membangun usaha dari rumah dan penghasilan yang menjanjikan.

Sudiyanti bukan lulusan desain grafis atau teknologi digital. Namun, sejak mengenal aplikasi desain Canva pada 2015, ketertarikannya pada dunia desain mulai tumbuh. Saat itu, ia hanya menggunakan Canva untuk keperluan pribadi. Siapa sangka, kegemarannya itu berkembang menjadi ladang rupiah.

"Awalnya cuma iseng, bikin desain buat tugas kuliah atau keperluan pribadi. Tapi lama-lama penasaran, jadi terus saya pelajari," kata Sudiyanti saat diwawancara seusai penandatangan kerja sama antara Kementerian Ekraf dan Canva di Gedung Film Pesona, Senin (28/7/2025).

Kini, kegemarannya itu berkembang menjadi usaha digital yang ia kelola sendiri dari rumah. Sudiyanti rutin membagikan konten ide jualan seperti pernak-pernik sekolah anak, flashcard edukatif, hingga mini coloring book yang dirancangnya sendiri.

Seluruh desain ia buat menggunakan Canva, lalu dikembangkan menjadi produk digital maupun paket DIY yang dijual secara online. Dari usaha ini, ia mampu meraup penghasilan hingga Rp5 juta per bulan. Yang lebih istimewa, semua itu ia lakukan dari rumah tanpa harus meninggalkan anak-anak.

"Pekerjaan ini sangat membantu ekonomi keluarga, tapi saya tetap bisa bersama anak. Itu yang paling saya syukuri," kata dia.

Melalui akun Instagram pribadinya, @Sudiyanti27, ia juga aktif berbagi konten seputar pengasuhan anak. Sejak 2020, ia mulai mengisi media sosialnya dengan konten DIY mainan edukatif anak, seperti membuat kuas dari spons cuci piring.

Berkat konsistensinya membangun konten edukatif dan inspiratif, Sudiyanti kini terpilih menjadi salah satu Canvassador, yaitu duta atau mitra resmi Canva Indonesia. Menurut Sudiyanti, apa yang ia capai bukanlah sesuatu yang mustahil untuk digapai perempuan lain. la percaya bahwa siapa pun bisa memulai, asalkan mau belajar dan menggali potensi yang dimiliki.

"Untuk mulai, bisa lihat dulu karya orang-orang yang sudah mencoba. Ikuti pelatihan, atau mulai dari hal yang kita suka. Kalau saya, misalnya, suka bikin tutorial coloring book atau flashcard perkalian yang bisa di-custom namanya. Mulai dari yang kecil dulu, nanti juga berkembang sendiri," kata dia.