AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Konten frugal living menggunakan Rp 3 juta dalam satu bulan saat ini sedang heboh di jagat media sosial. Hal yang menjadi kontroversial adalah banyak yang tidak percaya dengan pendapatan tersebut sampai bisa membeli rumah, mobil secara tunai, rutin jalan-jalan dan sebagainya.
Konten frugal living yang memicu kontroversi tersebut diunggah oleh akun @si.ibunn. Konten dengan judul “Berawal gaji 3,5 juta, kalo ga nerapin frugal living mungkin ga akan ngerasain”, itu juga banyak dibahas berbagai akun konten kreator TikTok. “Bismillah next umroh dan haji, bisa jalan-jalan ke luar negeri, hemat ala aku,” tulis keterangan video tersebut.
Hanya saja, warganet banyak yang mempertanyakan kebenaran dari konten tersebut. Bahkan mengkritik soal tidak menghadiri undangan pernikahan atau menjenguk orang sakit. “Tidak masuk di akal sehemat sedemikian rupa, gak mungkin hanya dengan gaji 3,5,” tulis warganet.
“Ternyata punya usaha tho, baru masuk akal nih kalau berawal dari 3,5 juta,” timpal yang lain.
Terlepas dari masuk akal atau tidaknya nominal gaji dengan pengeluaran, sebenarnya apa itu frugal living? Menurut Aghniya Ilma Hasan, pendiri platform edukasi dan literasi finansial syariah, Sharians.co, frugal living adalah sebuah kemampuan bersikap cerdas dan cermat saat memakai uang, makan, waktu, dan menghindari pemborosan.
Tapi, tentunya jangan sampai gaya hidup ini diartikan pelit dan menurunkan kualitas hidup. Justru, frugal living ada agar kita tetap menikmati hidup berkualitas, tanpa harus boros. “Bedanya, kita jadi lebih bijak menentukan skala prioritas dan gaya hidup,” kata Aghniya kepada Republika.co.id, Sabtu (22/7/2023).
Dalam Islam, frugal living berarti sederhana, tapi tetap seimbang dan tidak berlebih-lebihan. Bahkan, Rasulullah SAW mengajarkan nilai ini dalam hidup. Karena gaya hidup sederhana bisa mendorong seseorang untuk menjadi pribadi yang toleran dan menghargai nikmat yang diberi Allah SWT sekecil apa pun.
Dengan begitu, kita juga bisa lebih berempati pada kehidupan orang lain yang secara keadaan ekonomi berada di bawah kita. Selain itu, keimanan dan rasa syukur kita pun ikut bertambah. “Frugal living itu anjuran dari agama Islam. Maka sebagai seorang muslim, mari jadikan frugal living ini sebagai lifestyle dan pilihan hidup kita,” kata Aghniya yang juga Certified Islamic Money Manager (CIMM).
Lantas, apa saja yang termasuk dalam frugal living?
- Menyisihkan baju dan barang yang kurang maksimal penggunaannya
- Berhenti berlangganan sesuatu yang tidak penting
- Memanfaatkan promo sebaik-baiknya
- Bekal makanan dan minum sendiri
- Membeli barang bekas tapi berkualitas (yang penting sesuai peruntukan)
- Memperbanyak syukur
- Tidak mudah terlena harta, dan berhenti memikirkan pandangan orang lain