Kecaman serupa juga diserukan oleh penulis Harris Sultan. Menurut Sultan, penggunaan kutipan kalimat dari kitab suci Bhagavad Gita dalam film Oppenheimer telah memicu amarah dan kekacauan di antara para penganut agama Hindu.
Bagi mereka, adegan tersebut merupakan bentuk pelecehan yang terang-terangan terhadap ajaran Hindu. Organisasi Hindu sayap kanan, Vishwa Hindu Parishad, melihat adegan tersebut sebagai serangan terhadap komunitas Hindu.
Mereka mendesak pihak terkait untuk menghapus adegan tersebut dari film dan memberikan ucapan permintaan maaf.
"Para pembuat film harus meminta maaf kepada komunitas Hindu di seluruh dunia yang perasaannya sudah sangat mereka lukai," ujar juru bicara Vishwa Hindu Parishad, Vinod Bansal, kepada agensi berita AFP, dikutip dari Aljazirah, Selasa (25/7/2023).
Film Oppenheimer diadaptasi dari kisah hidup Bapak Bom Atom, J Robert Oppenheimer. Dalam berbagai sesi wawancara semasa hidupnya, pria yang menutup usia pada 1967 tersebut kerap menyatakan ketertarikannya terhadap Hindu. Oppenheimer bahkan mempelajari bahasa Sansekerta yang merupakan bahasa suci umat Hindu.