Aljumaah mengatakan ada banyak studi yang berfokus pada penyakit-penyakit kognitif berat yang sulit ditangani, seperti demensia. Berbeda dengan studi tersebut, studi yang Aljumaah lakukan bersama timnya berfokus pada gangguan kognitif ringan yang mencakup masalah daya ingat, kemampuan berbahasa, dan membuat penilaian.
Menurut Aljumaah, intervensi yang diberikan saat gangguan kognitif masih dalam tahap ringan dapat membawa manfaat yang lebih besar. Salah satunya adalah manfaat untuk memperlambat atau mencegah timbulnya masalah kognitif yang lebih berat, seperti demensia, di masa mendatang.
Aljumaah menilai temuan ini perlu direplikasi dalam studi-studi yang lebih besar di masa depan. Bila studi-studi tersebut memberikan hasil yang menjanjikan, intervensi dengan menarget mikrobiota usus bisa menjadi sebuah terapi baru untuk menunjang kognisi pasien.
Saat ini, probiotik LGG sudah tersedia luas di pasaran dalam bentuk suplemen. Namun, probiotik LGG juga bisa didapatkan melalui beberapa jenis makanan utuh, seperti keju parmesan dan yoghurt.