AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penyanyi mualaf asal Irlandia Sinead O'Connor meninggal dunia dalam status sebagai seorang Muslim pada usia 56 tahun. O’Connor pernah memberikan wawancara pertamanya tentang dirinya yang memutuskan memeluk Islam.
Kala itu, penyanyi yang memakai nama Muslim Shuhada Sadaqat itu berbicara tentang kecintaannya pada Islam dan tekadnya melawan stigma. Menjadi seorang Muslim bukanlah coba-coba bagi Sinéad O'Connor. Dia pernah mengungkap istilah "kembali" ketika menjelaskan tentang keputusannya menjadi seorang mualaf.
Seperti yang dia katakan kepada Eddie Redzovic, seorang bintang Youtube Amerika dan mualaf yang menjadi pembawa acara wawancara mingguan terkenal, O'Connor mengungkap dirinya masuk Islam pada 2018. Tayangan itu muncul pada 2019, satu tahun setelah O’Connor masuk Islam.
O’Connor mengaku pada 2018 tidak terlalu tertarik mempublikasikan pilihannya. Dia merasa bahwa dirinya tidak perlu pembenaran dari banyak orang karena itu adalah keputusan pribadi.
“Saya tidak ingin membenarkannya kepada orang-orang. Saya merasa tidak perlu menjelaskan mengapa saya menjadi seorang Muslim. Saya merasa sangat bersemangat tentang Islam dan bersemangat untuk mempertahankannya dari stigma,” kata dia saat itu, dikutip dari Irish Central, Kamis (27/7/2023).
Pelantun “Nothing Compares 2 U” itu menggambarkan istilah "kembali" sebagai alasan ia memilih Islam. Ia merasa filosofi "kembali" adalah kata yang tepat untuk menggambarkan pilihannya tersebut.
“Saya selalu, selalu seorang Muslim dan saya bahkan tidak mengetahuinya,” jawab dia.
O’,Connor diketahui telah berjuang melawan masalah kesehatan mental selama bertahun-tahun. Namun, dia terlihat baik-baik saat wawancara 2019 tersebut ditayangkan.
Ibu dari empat anak itu juga mengungkapkan bahwa ayahnya belajar lebih banyak tentang Islam. Sang ayah sangat tertarik dengan Islam.
“Dia ingin membaca Alquran tapi saya katakan jangan membacanya, dengarkanlah," kata dia.