AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Film Mission: Impossible-Dead Reckoning Part One menerima sambutan hangat, tetapi harus bersaing ketat di box office dengan Oppenheimer dan Barbie. Film Mission: Impossible terbaru itu sejatinya hadir di bioskop dengan ulasan menakjubkan dan rating tertinggi dari film Mission Impossible mana pun hingga saat ini.
Bintang Mission: Impossible, Tom Cruise, juga hanya mencetak home run selama satu dekade dari film terbesar dalam kariernya itu. Namun, film tersebut harus bersaing ketat dengan Oppenheimer dan Barbie sehingga kemungkinan pada akhirnya bisa kehilangan potensi penghasilan lebih besar untuk rumah produksinya, Paramount.
Film terakhir Cruise sebelumnya, Top Gun: Maverick, dan film Mission Impossible: Fallout, berasal dari pemutaran panjang di layar format besar premium, khususnya IMAX. Namun, karena kesepakatan eksklusif dengan sutradara Oppenheimer karya Christopher Nolan, Mission Impossible terbaru hanya diberikan waktu satu pekan di layar IMAX sebelum rilis Oppenheimer.
Hal itu kabarnya membuat Cruise kecewa. Sekarang terungkap bahwa IMAX sebelumnya telah menawari Paramount untuk mengubah tanggal rilis Dead Reckoning Part One. IMAX menjelaskan pergeseran tanggal bisa menawarkan penghasilan yang lebih baik.
Kepala Pascaproduksi IMAX, Bruce Markoe, mengatakan kepada Forbes bahwa IMAX telah menawari Paramount untuk mempertimbangkan mengubah tanggal rilis Dead Reckoning Part One. Hal ini dinilai agar film bisa tayang dengan lebih jelas tanpa gangguan film besar lain di layar IMAX.
Jawaban dari Paramount dianggap membuat sedih karena tetap berpegang pada keputusan awal mereka terkait tanggal rilis film. Alhasil tanggal rilis Dead Reckoning Part One dianggap bisa menjadi salah satu keputusan salah paling mahal dalam sejarah film baru-baru ini.
Markoe menyebut perihal tanggal rilis terutama di film-film besar, adalah masalah umum. Ini musim panas yang cukup ramai.
IMAX ingin memutar kedua film karena Mission Impossoble akan menjadi tontonan yang bagus di IMAX. Tetapi studio Paramount memberi tanggal film berdempetan dengan Oppenheimer.
“Kami ingin mereka memindahkannya, menciptakan lebih banyak waktu untuk memainkan keduanya di IMAX sejauh yang mereka inginkan, tetapi tidak berhasil. Itu bukan keputusan kami, itu keputusan studio,” kata Markoe dikutip dari Collider, Kamis (3/8/2023).
Markoe kemudian menjelaskan bahwa tidak jarang studio bekerja dengan IMAX untuk mendapatkan tanggal yang optimal. Dia menyatakan, terkadang studio juga kerap mengubah-ubah tanggal, tetapi di lain waktu mereka hanya berkata, "Tidak, itu keputusan bulat, kami tidak peduli!".
“Dan kemudian Anda memiliki konflik. Jadi, ini adalah waktu di mana kami tidak bisa mendapatkan tanggal di tempat yang idealnya kami sukai. Mission: Impossible dapat kembali dan diputar (di IMAX) ketika kami memiliki jeda lain dalam jadwal–kami dapat mengembalikannya. Ada banyak film besar,” kata dia.
Markoe kemudian mengatakan, Nolan dianggap sebagai "bapak" dari fenomena IMAX modern karena promosi dan dukungannya terhadap format tersebut sebagai standar emas di bioskop. Film Oppenheimer sejak itu memecahkan rekor IMAX setelah mengambil alih Dead Reckoning Part One dan telah mendapatkan perpanjangan waktu setidaknya selama dua pekan ke depan.