Senin 14 Jul 2025 10:47 WIB

Peran Usus dalam Kesehatan, Mengapa Usus Disebut 'Otak Kedua'

Usus memengaruhi fungsi utama lain seperti imunitas dan performa mental.

Red: Indira Rezkisari
Sumbu otak-usus memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan.
Foto: Pixabay
Sumbu otak-usus memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA -- Sumbu otak-usus memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mental, membentuk fungsi kognitif utama, dan mengatur suasana hati. Hepatolog Dr Amey Sonavane menjelaskan bagaimana hal ini terjadi.

Berbagai fungsi kognitif seperti memori, berpikir, dan konsentrasi tidak hanya berasal dari aktivitas otak saja, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kesehatan usus. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan usus demi kesejahteraan secara keseluruhan karena usus juga memengaruhi fungsi utama lain seperti imunitas dan performa mental.

Baca Juga

Dikutip dari Hindustan Times, Senin (14/7/2025), konsultan hepatologi dari AHNM Dr Amey Sonavane menjelaskan bagaimana fungsi utama otak terkait erat dengan kondisi usus. “Fungsi memori dan otak juga sangat berkaitan dengan kesehatan usus. Usus mengirimkan sinyal ke otak yang memengaruhi fokus, ingatan, bahkan pengambilan keputusan," katanya.

Ia melanjutkan, ketika bakteri usus dalam kondisi buruk, mereka bisa menghasilkan bahan kimia yang masuk ke aliran darah dan menuju otak, memicu peradangan dan berkontribusi terhadap penurunan fungsi kognitif. "Beberapa studi awal bahkan menunjukkan perubahan pada bakteri usus bisa terjadi sebelum tanda-tanda kehilangan memori atau Alzheimer muncul. Artinya, usus adalah area penting yang perlu diperhatikan, bukan hanya untuk pencernaan, tapi juga untuk kesehatan otak jangka panjang,” jelasnya.

Bila kita telusuri lebih jauh bagaimana hubungan dua arah antara otak dan usus ini bekerja mulai dari peran mikrobioma, bahan kimia yang membuat usus disebut ‘otak kedua’, hingga bagaimana pola makan bisa mendukung hubungan ini. Mikrobioma adalah salah satu elemen kunci dalam sumbu otak-usus yang membentuk dan memengaruhi fungsi kognitif serta regulasi suasana hati. Walau tampak rumit, mikrobioma usus sebenarnya memberikan banyak jawaban.

“Beberapa tahun terakhir, ilmuwan menemukan hal luar biasa. Usus ternyata tidak hanya mencerna makanan. Di dalam sistem pencernaan terdapat populasi besar bakteri dan mikroorganisme kecil lainnya yang disebut mikrobioma usus. Mikroorganisme ini memengaruhi bagaimana kita merasa, bagaimana tubuh memproses makanan, bahkan bagaimana otak kita bekerja. Singkatnya, usus bisa diam-diam membentuk suasana hati, metabolisme, dan ingatan kita setiap hari,” ungkap Dr Amey.

Emosi juga dipengaruhi kondisi usus...

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement