Kamis 17 Aug 2023 00:04 WIB

Karena Peta Hingga Muatan LGBT, Deretan Negara Ini Larang Penayangan Barbie

Barbie telah berhasil meraup 1,18 miliar dolar AS dari penyayangan secara global.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan di film Barbie (2023).
Foto:

Aljazair menjadi yang terbaru untuk menarik izin penayangan Barbie. Seperti dilansir People, larangan ini muncul setelah Barbie sudah ditayangkan selama beberapa pekan di negara tersebut.

Aljazair memutuskan untuk menarik Barbie dari bioskop-bioskop di negara mereka karena menilai film ini mempromosikan homoseksualitas. Selain itu, film tersebut juga dianggap mempromosikan nilai-nilai menyimpang lain dari Barat.

"(Serta nilai-nilai) yang tidak sesuai dengan keyakinan agama dan budaya Aljazair," ujar pemerintah Aljazair melalui pernyataan resmi mereka.

Di Pakistan, rencana penayangan Barbie sempat ditunda karena film tersebut memuat tema LGBTQ. Akan tetapi, film ini diperbolehkan tayang setelah adegan serta dialog yang memuat unsur LGBT dipotong atau disensor, seperti dilansir OneIndia.

Hal serupa juga terjadi di Uni Emirat Arab. Barbie baru boleh ditayangkan setelah melalui proses penyensoran. Selain itu, mereka juga mengubah rating film yang semula untuk penonton berusia 13 tahun ke atas menjadi untuk penonton berusia 15 tahun ke atas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement