AMEERALIFE.COM,  JAKARTA -- Rumah yang terletak di pinggir jalan raya, dekat bandara, atau tak jauh dari rel kereta akan terpapar suara yang bising. Paparan suara yang bising ini bisa mengganggu kualitas tidur para penghuni rumah.

Suara bising dari luar rumah tentu merupakan faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh penghuni rumah. Salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh penghuni rumah adalah melakukan sejumlah modifikasi pada rumah agar paparan suara bising bisa lebih teredam.

Biasanya, modifikasi untuk meredam kebisingan rumah perlu dilakukan melalui perubahan konstruksi rumah yang cukup signifikan. Misalnya, dengan memasang insulasi pada dinding untuk meredam suara.

Kabar baiknya, ada cara lebih sederhana yang bisa membantu meredam paparan suara bising di dalam rumah, khususnya di area kamar yang menjadi tempat beristirahat. Cara sederhana tersebut adalah dengan menambahkan tekstil, seperti karpet di lantai atau gorden di jendela.

"Semakin banyak kita menggunakan tekstil, ada karpet atau gorden, secara tidak langsung bisa meredam kebisingan dari luar," ungkap Desainer Interior IKEA, Milando Amirullah, saat ditemui di IKEA Alam Sutera, Selasa (30/8/2023).

Jenis tekstil yang dapat membantu meredam kebisingan adalah tekstil dengan material yang padat. Hal ini dapat tercermin dari bentuk karpet atau gorden yang lebih tebal atau berat. "Gorden yang tebal, bisa secara tidak langsung memfiltrasi kebisingan dari jendela," lanjut Milando.

Semakin pada material tekstil yang digunakan, kata Milando, semakin bagus fungsi peredaman kebisingannya. Milando mengatakan, penambahan tekstil di dalam ruangan seperti kamar merupakan hal paling minimal yang bisa dilakukan untuk meredam kebisingan tanpa harus mengubah konstruksi rumah.

Selain "polusi" suara, polusi udara juga bisa mengganggu kualitas tidur di malam hari. Terlebih, saat ini masalah polusi udara di Indonesia semakin santer. Dalam kondisi seperti ini, salah satu hal yang direkomendasikan oleh Milando adalah menambahkan tanaman hijau hias di dalam kamar. "Kita manfaatkan tanaman biar ada (lebih banyak) oksigen," ujar Milando.