AMEERALIFE.COM, MALANG -- Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fatimah Masyhur memberikan beberapa tips untuk mencegah terjadinya mag akut. Hal ini penting guna menjaga kesehatan pencernaan lebih baik lagi.
Adapun tips pertama yang perlu dilakukan, yakni selalu ingat untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Kemudian hindari mengonsumsi makanan pedas, kecut, berminyak dan lemak berlebih.
"Terutama saat kondisi tubuh sedang tidak baik," katanya dalam keterangan, Selasa (19/9/2023).
Kondisi tubuh sedang baik seperti saat memiliki banyak aktivitas yang padat. Kemudian dapat juga ketika istirahat kurang atau makan tidak teratur.
Untuk mencegah mag akut, masyarakat juga diminta untuk tidak sembarangan mengonsumsi makanan. Lalu harus berusaha mengonsumsi kafein, alkohol, dan rokok.
Untuk diketahui, mag atau gastritis termasuk peradangan dari dinding-dinding bagian dalam lambung. Berdasarkan waktunya, gastritis diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Mag akut yang dibiarkan terus-menerus dan tidak ditangani dengan baik akan berubah menjadi maag kronis.
Menurut Fatimah, gastritis ini bukan penyakit melainkan kumpulan dari gejala. Disebut sebagai gejala, sebab terdapat proses peradangan di lambung.
Masyarakat umumnya mengalami mag akut yang gejalanya masih terbilang ringan. Mag akut ini tidak akan menyebabkan kematian. Bahkan, biasanya sangat jarang terjadi komplikasi atau penyakit yang lebih berat.
Karena ini bukan penyakit, saat gejalanya sudah hilang, maka kondisinya membaik. Mungkin gejalanya akan muncul lagi beberapa kali. Namun jika bisa melakukan tata laksana dengan baik, otomatis akan muncul pada jangka waktu yang lama atau bahkan tidak muncul sama sekali.
Tata laksana awal yang dapat dilakukan penderita mag sebelum menemui dokter ialah mengonsumsi obat-obat golongan antasida. Obat golongan tersebut akan menyerap kelebihan asam lambung. Selanjutnya, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Fatimah juga mengatakan, pola hidup dan tingkat stress menjadi penyebab terbanyak mag akut terjadi di masyarakat. Pola hidup yang dimaksud seperti mengonsumsi makanan dengan minyak berlebih, makanan asam, makanan pedas yang berlebih, dan makanan dengan kadar pengawet berlebih. Begitupun dengan garam yang berlebih, merokok, kondisi medis yang tidak bisa dihindari, serta penggunaan zat-zat berbahaya dalam konsumsi makanan.
Selain mengatur pola makan, masyarakat juga harus mengendalikan tingkat stres. Beberapa di antaranya dengan cara rajin berolahraga, istirahat yang cukup serta hindari konsumsi obat tanpa resep dokter. "Terutama obat anti inflamasi nonsteroid maupun steroid,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id.