Secara penampilan, T'Koes mengimitasi gaya Koes Plus, dengan rambut gondrong dan busana retro. Agusta mengatakan, ada filosofi di balik itu. "Kami belajar dari Koes Plus, menjiwai mereka. Membawa warna mereka agar ciri khasnya terus terjaga dan tetap menyala, tapi dengan versi anak zaman sekarang," ujarnya.
Menurut Agusta, Koes Plus adalah pejuang musik Indonesia, dengan perjalanan karier yang tidak mulus. Agusta amat salut dengan inisiatif Koes Plus yang mendobrak berbagai hal di era orde lama dengan musik mereka dan akhirnya bisa memiliki jati diri mereka sendiri.
Karena kecintaan dan kekaguman itu, T'Koes hendak meneruskan kiprah Koes Plus dan berharap bisa mengenalkan lagu-lagu berkualitas dari band tersebut kepada generasi muda. "Ingin coba menggapai mereka. Lagunya bisa naik lagi, dan dikenal anak muda," kata Agusta.
Dalam kesempatan sama, Agusta menyampaikan pula bahwa T'Koes juga memiliki karya musik sendiri. Pada 2015, T'Koes merilis album mini dalam format CD, namun hanya beredar di komunitas sekitar 30 ribuan kopi. T'Koes juga sempat memperkenalkan single orisinalnya.
Bukan perkara royalti...lanjutkan membaca>>