Zaskia menyampaikan pesan penting kepada orang tua dan anak-anak mengenai penggunaan earphone. Dia mengingatkan bahwa penggunaan earphone yang berlebihan dan terlalu lama dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada telinga. Zaskia juga mencatat bahwa penggunaan earphone model speaker dapat menjadi alternatif yang lebih baik.
“Baiknya pakai yang model speaker aja,” tulis Zaskia.
Dalam pengalaman lain yang dia ceritakan, seorang pasien berusia 14 tahun mengalami kerusakan pendengaran parah setelah menggunakan earphone dengan volume terlalu keras. Menurut dokter THT, kondisi seperti ini sulit untuk sembuh, terutama jika syaraf pendengaran terpengaruh.
Zaskia mengakhiri pengalamannya dengan pesan agar para orang tua bijak dalam mengizinkan anak-anak mereka untuk menggunakan earphone, airpods, atau earbuds. Dia menyarankan agar anak-anak diberikan pedoman yang bijak dalam penggunaannya, terutama sebelum usia 18 tahun.
“Jadi buibu (ibu-ibu), yuk mulai bijak untuk mengizinkan anak kita punya earphone, airpods, earbuds, kayanya sebelum 18 tahun, gak dulu deh,” tulis Zaskia.
Saat ini, Sybilla sedang menjalani perawatan obat tetes telinga dan dilarang menggunakan earphone selama dua minggu. Pengalaman ini menjadi pengingat penting tentang bahaya penggunaan earphone yang berlebihan dan tindakan preventif yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan telinga.
“Sybilla sekarang treatment obat tetes telinga dan dua minggu full nggak boleh pakai earphone. Hmm, kayanya nggak dua minggu nggak bolehnya, dok, kapok,” tulis Zaskia.