3. Tom Hardy sebagai Eddie Brock di film Venom
Tom Hardy melakukan banyak hal sebagai Eddie Brock dan simbiote alien Venom. Dia membuat banyak suara aneh dalam prosesnya, tetapi energi eksentrik inilah yang justru membuat film tersebut tetap hidup. Tanpa penampilan aneh Hardy sebagai pusatnya, Venom akan menjadi upaya gagal yang terlupakan dalam memulai sebuah waralaba. Dia membuat ini menjadi salah satu adaptasi pahlawan super modern yang lebih unik.
4. Ben Affleck sebagai Pangeran Pierre d'Alençon di film The Last Duel
The Last Duel bisa dibilang salah satu film terbaik sutradara Ridley Scott dalam beberapa tahun terakhir, namun sayangnya film tersebut ditunda selama musim penghargaan 2021/2022. Satu-satunya nominasi utama yang didapatnya adalah di Golden Raspberry Awards, di mana Ben Affleck dinominasikan sebagai aktor pendukung terburuk.
Bukan saja nominasi ini sepenuhnya tidak dapat dibenarkan, namun penampilan Affleck yang sangat lucu seharusnya menjadi pertimbangan penghargaan yang sebenarnya. Potongan rambut yang sengaja dibuat buruk dan drama dunia nyata tidak menentukan performa. Affleck dianggap memberikan performa menyeramkan yang sulit untuk tidak ditonton. Dia adalah penjahat yang penuh warna dan salah satu bagian terbaik dari film ini.
5. Jennifer Lawrence sebagai Ibu di film Mother!
Di film Mother!, Jennifer Lawrence memberikan penampilan yang paling menuntut secara fisik, dan membawa kemanusiaan dan etos ke dalam karakter yang disengaja dibuat satu dimensi. Mother! bukanlah film yang mudah untuk disukai, namun itu tidak berarti penampilan penuh komitmen dari salah satu dari sedikit bintang film yang tersisa layak mendapatkan nominasi Golden Raspberry Awards.