Lebih lanjut, Pratista menjelaskan bahwa untuk mengetahui kuman atau bakteri yang menginfeksi pasien cukup memakan waktu. Dokter perlu mengambil sampel dari organ tubuh yang terinfeksi terlebih dahulu.
Jika pasien atau keluarganya kooperatif memberi pemahaman soal rekam medis pasien dengan baik, pasien akan mendapat obat antimikroba yang tepat dan cepat. AMR adalah salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang serius, bahkan,organisasi kesehatan dunia WHO telah memperkirakan akan terjadi 10 juta kematian pada tahun 2050 karena peningkatan kasus AMR.
“WHO sebenarnya sudah lama menggaungkannya untuk mencegah pemakaian antibiotik yang sembarangan untuk mencegah terjadinya resistensi pada antibiotik. Diungkapkan bahwa kematian karena AMR ini sampai 1,27 juta seluruh dunia pada tahun 2019," kata Pratista.