Senin 04 Dec 2023 18:17 WIB

Angka Kematian Kanker Paru Tinggi, Keluarga Harus Cepat Ambil Keputusan Pengobatan

Pengobatan kanker paru akan disesuaikan dengan kondisi tiap pasien.

Red: Reiny Dwinanda
Seorang pria memperlihatkan hasil rontgen paru miliknya. Individu yang memiliki riwayat kanker paru dalam keluarganya juga masuk dalam kategori kelompok berisiko tinggi.
Foto:

Elisna pun mendorong agar pihak keluarga dapat menjadi sistem pendukung utama yang baik bagi pasien. Harapannya, dukungan yang diberikan tersebut ikut berdampak pada peningkatan kualitas hidup pasien.

Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2022, kanker paru merupakan penyakit dengan prognosis paling buruk, yaitu rendahnya angka tahan hidup dibandingkan dengan jenis kanker lainnya. Untuk pasien yang menjalani terapi kemoterapi pada stadium 4, proyeksi harapan hidupnya dapat mencapai 10 bulan, sedangkan tanpa pengobatan, diperkirakan hanya bertahan selama tiga bulan.

Kementerian Kesehatan mencatat adanya sekitar 34 ribu kasus baru kanker paru di Indonesia. Sementara itu, angka kematiannya tinggi, yaitu hampir 88 persen atau setara dengan 30 ribu hingga 31 ribu kasus.

Dalam diskusi terpisah pada akhir November, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka kematian yang tinggi disebabkan oleh keterlambatan penanganan pada pasien kanker paru. Menurut dia, angka kesembuhan pada pasien kanker bisa mencapai 90 persen jika ditangani sejak dini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement