Kemunculan gejala sesak napas sering kali dikaitkan dengan masalah pernapasan, seperti asma. Padahal, kemunculan sesak napas juga bisa menjadi pertanda dari PJK.
Ada dua mekanisme yang dapat membuat penderita PJK mengalami sesak napas. Yang pertama, jantung tidak bisa memompa cukup darah berisi oksigen ke seluruh tubuh.
"Bila jantung Anda tidak cukup memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh, tubuh Anda akan merespons dengan bernapas lebih cepat untuk berusaha memasukkan lebih banyak oksigen, sehingga membuat Anda merasa sesak napas," ungkap British Heart Foundation (BHF), seperti dilansir Express.
Mekanisme lainnya adalah PJK membuat jantung tidak bisa bekerja dengan optimal. Kondisi ini dapat memicu terjadinya penumpukan cairan pada paru-paru. Penumpukan cairan ini bisa membuat penderita PJK kesulitan bernapas dan merasa sesak.
Pada PJK, keluhan sesak napas bisa terasa memburuk saat penderita melakukan aktivitas fisik. Terkadang, perburukan gejala sesak napas bisa membuat penderita PJK merasa ketakutan.
Selain sesak napas, ada beberapa gejala PJK lain yang juga perlu diwaspadai. Berikut ini adalah gejala-gejala tersebut:
1. Nyeri dada atau angina
2. Nyeri di seluruh tubuh
3. Merasa lemah
4. Merasa mual
Selain mewaspadai gejala PJK, penting juga untuk mengenali gejala-gejala serangan jantung. Karena seperti diketahui, PJK merupakan penyebab tersering dari serangan jantung. Berikut ini adalah gejala-gejalanya:
1. Nyeri dada yang menjalar ke area tubuh lain, seperti leher, rahang, punggung, perut, atau lengan kiri
2. Merasa seperti akan pingsan
3. Berkeringat
4. mual
5. Sesak napas