Kamis 28 Dec 2023 20:59 WIB

Tentara Israel Tewas karena Jamur Mematikan, Ini Kata Pakar

Profesor di Ben Gurion menyebut infeksi jamur mematikan tidak menjadi epidemi di Gaza

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Seorang tentara Israel pada Selasa, (26/12/2023) tewas setelah menderita infeksi jamur langka yang ia alami setelah terluka di Gaza lebih dari dua pekan lalu.
Foto:

Dia menegaskan kembali bahwa situasinya tidak luar biasa. “Kita perlu waspada, tapi menurut saya ada sedikit kepanikan dan kebingungan antara kejadian seperti ini dan situasi sanitasi di Gaza,” kata dia.

The Media Line menghubungi Koordinator Kegiatan Pemerintah Wilayah Gaza atau COGAT, badan pemerintah Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina. COGAT yang memiliki tim yang bertugas menilai situasi kesehatan di Gaza, mencatat bahwa meskipun kondisi sanitasi di Jalur Gaza saat ini tidak optimal, tidak ada tanda-tanda epidemi.

Davidovitch mengatakan kondisi tidak sehat di Gaza dapat menyebabkan wabah penyakit, yang berpotensi melibatkan penyakit pernapasan atau pencernaan. “Tidak ada epidemi jamur,” katanya. Ia menjelaskan, infeksi jamur menular melalui kontak langsung, biasanya dengan kotoran. Orang-orang yang terluka parah atau mengalami gangguan sistem imun adalah yang paling mungkin terkena dampaknya.

Dia menekankan pentingnya membawa tentara yang terluka ke fasilitas medis secepat mungkin untuk menghindari infeksi semacam ini, dan mencatat bahwa militer dan korps medis Israel melakukan pekerjaan dengan baik dibandingkan dengan perang sebelumnya.

Otoritas kesehatan Israel menaruh perhatian terhadap infeksi tersebut, dan akan mengadakan pertemuan pekan depan untuk membandingkan kasus-kasus yang ada, serta menentukan jenis jamur dan apakah jamur tersebut hanya ada di Gaza.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement