Rabu 03 Jan 2024 16:45 WIB

Bakar Lilin Beraroma di Rumah, Ini Risikonya Buat Kesehatan

Menyalakan lilin beraroma dapat membuat rumah wangi, membuat rileks.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aromaterapi sudah lama dikenal memberi efek rileks termasuk mengobati di tubuh.
Foto:

Beberapa merek lilin juga menggunakan sumbu yang kapasnya dililitkan pada bahan lain, seperti logam. Kombinasi itu dapat menghasilkan jelaga beracun, yang disebut dapat menyebabkan masalah paru-paru.

"Terlepas dari apakah zat tersebut diproduksi secara buatan atau alami, setiap zat asing yang masuk ke dalam tubuh mempunyai risiko kimiawi. Mereka mungkin tidak bersifat karsinogenik, tetapi zat-zat ini memberikan beban tambahan pada liver, dan proses metabolisme kita tidak siap untuk memprosesnya," tutur Pándics.

Bukan hanya lilin yang menghasilkan polusi dalam ruangan, ada produk rumah tangga lain yang juga menyimpan bahaya, seperti semprotan pembersih, vape, stopkontak, dan furnitur.

Pándics menjelaskan bahwa semua orang terpapar pada ratusan zat yang dapat menyebabkan masalah serius. Kembali pada perlu tidaknya memakai lilin wangi, Pándics mengatakan itu merupakan pilihan masing-masing orang.

"Tidak seperti tinggal di pinggir jalan raya yang sibuk di mana kita hanya bisa menghindar dengan bergerak, ini adalah dampak yang kita timbulkan. Kita bisa memutuskan untuk tidak melakukannya," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement