Waktu Berhubungan
Hal lain yang juga bisa memengaruhi jenis kelamin anak adalah waktu berhubungan seksual. Peluang untuk mendapatkan anak laki-laki cenderung lebih besar bila pasangan suami-istri melakukan hubungan seksual di masa subur atau masa ovulasi sel telur istri.
"Kalau (berhubungan) pada saat masa subur, biasanya banyakan anaknya laki-laki. Di luar itu, banyakan anaknya perempuan, karena sel sperma itu secara fisik dia mudah mati kalau terlalu lama," ungkap dr Taufik.
Tingkat Keasaman Vagina
Menurut dr Taufik, faktor lain yang turut memengaruhi jenis kelamin anak adalah tingkat keasaman vagina. Seperti dilansir Menoufia Medical Journal, sebuah studi menemukan bahwa sperma dengan kromosom Y atau spermatozoa Y cenderung memiliki toleransi lebih tinggi pada lingkungan yang basa, dan bisa bergerak lebih cepat di lingkungan seperti ini.
Sejumlah studi juga menemukan bahwa perempuan dengan kondisi vagina yang basa memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengandung anak laki-laki. Sebaliknya, perempuan dengan kondisi vagina yang asam memiliki peluang lebih besar untuk mengandung anak perempuan.