Selasa 16 Jan 2024 16:14 WIB

Kebun Binatang Roma Sambut Kelahiran Bayi Harimau Sumatra yang Langka

Harimau sumatera termasuk ke dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Harimau Sumatera liar berada di dalam kandang jebak (Box Trap). Kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, baru saja mengumumkan kelahiran bayi harimau Sumatera.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Harimau Sumatera liar berada di dalam kandang jebak (Box Trap). Kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, baru saja mengumumkan kelahiran bayi harimau Sumatera.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA -- Kebun binatang Bioparco di Roma, Italia, baru saja mengumumkan kelahiran bayi harimau sumatra berjenis kelamin betina. Kelahiran ini disambut dengan hangat mengingat harimau sumatera merupakan spesies yang terancam punah.

Bayi harimau ini merupakan anak dari harimau sumatra betina bernama Tila dan harimau sumatra jantan bernama Kasih. Menurut keterangan resmi dari Bioparco, bayi Tila dan Kasih lahir dalam kondisi yang sehat dan saat ini sangat aktif. Akan tetapi, bayi harimau Sumatera tersebut belum bisa diperlihatkan kepada pengunjung kebun binatang.

Baca Juga

Tila merupakan harimau sumatra yang lahir di Kebun Binatang Chester, Inggris, pada 2011. Tila didatangkan ke Roma melalui Kebun Binatang Heidelberg, Jerman.

Di sisi lain, Kasih merupakan harimau sumatra yang lahir di Kebun Binatang Beauval, Prancis. Kasih dilahirkan di kebun binatang tersebut pada 2014.

Bioparco mengungkapkan bahwa kelahiran bayi Tila dan Kasih memiliki signifikansi besar bagi dunia. Alasannya, harimau sumatera merupakan spesies yang terancam punah. Saat ini, lanjut Bioparco, hanya tersisa kurang dari 600 harimau sumatra yang hidup di alam liar.

Menurut Bioparco, ada beberapa faktor yang membuat harimau sumatra terancam punah. Sebagian dari faktor tersebut adalah poaching atau perburuan liar, berkurangnya habitat, dan konflik antara manusia dan margasatwa.

Mengenal Harimau Sumatera....

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement