AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Musisi kawakan Indonesia, Doadibadai Hollo, atau yang karib dikenal khalayak dengan nama Badai, berkolaborasi dengan aktor Randy Pangalila dan perusahaan rekaman Legenda Musik Indonesia (LMI), merilis album "Badai And Randy Pangalila (The Greatest Hits Vol. 1)", salah satunya melalui YouTube Music. Album musik ini berisikan tujuh lagu karya Badai yang diaransemen ulang dan dilantunkan oleh Randy.
Kedua figur papan atas Tanah Air tersebut memulai proses pengerjaan album digital ini pada September 2023. Badai, yang karya musiknya selama puluhan tahun telah akrab di telinga penikmat musik Indonesia, ingin kembali menghadirkan sejumlah lagu ciptaannya dengan penuh kesegaran.
"Saya ingin lagu-lagu saya tetap 'diremajakan' pada setiap generasi. Di usia karier bermusik dan menciptakan lagu yang memasuki 25 tahun, saya rasa ini waktu yang tepat untuk terus membuat versi baru dari lagu-lagu terbaik saya," kata musisi berusia 46 tahun ini.
Alhasil, Badai, Randy, dan LMI, sepakat memilih tujuh lagu, yaitu "Melamarmu", "Tertatih", "Tak Lekang oleh Waktu", "Tapi Bukan Aku", "Lagu Rindu", "Aku Harus Jujur", serta "Demi Cinta", untuk dimasukkan sebagai karya perdana mereka. "2. "Lagu-lagu di album ini memiliki indikator penjualan secara fisik dan digital yang cukup tinggi. Di sisi lain juga merupakan lagu-lagu hits yang masih sangat ditunggu penggemar saya, ketika melakukan tur konser atau manggung," ujar dia.
"Selain itu, nilai historikalnya juga sangat khusus buat saya," Badai, menegaskan.
Adapun, sang produser Glenn Rotty mengemukakan, "Badai And Randy Pangalila (The Greatest Hits Vol. 1)" merupakan hal baru dan unik bagi Randy. Nuansa "band" sangat terbenam di telinga khalayak kala kali pertama lagu-lagu ini dirilis. Kini, lewat aransemen anyar serta lantunan suara Randy, karya-karya legendaris ini terdengar lebih dewasa dan matang. "Kalau dulu lagu-lagu ini dibawakan oleh band, sekarang dibuat easy listening dan intimate, tanpa menanggalkan karakter asli dari masing-masing lagu," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Glenn juga menuturkan, kualitas vokal yang cocok dan baik yang dimiliki Randy, menjadi pertimbangan teratas untuk menjatuhkan pilihan kepada pria yang kerap tampil di layar kaca tersebut, menjadi pelantun tunggal di album ini. "Selain itu, dia adalah figur yang fokus pada karya tanpa gimik-gimik di luar karya-karyanya. Dan yang paling penting, Randy adalah penggemar karya-karya Badai," tutur pria yang telah menghasilkan sejumlah album dengan berbagai penyanyi kondang Tanah Air ini.
Gayung bersambut, rencana penggarapan "Badai And Randy Pangalila (The Greatest Hits Vol. 1)" seolah mewujudkan impian Randy, yang sejak duduk di bangku sekolah di Surabaya, menggandrungi dan acap kali menyanyikan lagu-lagu karya Badai. Bahkan, Randy kian dikenal oleh publik Tanah Air melalui tayangan "Supermama Seleb" berkat berbagai tembang ciptaan Badai.
"Andil lagu-lagu Mas Badai itu cukup besar bagi saya. Lagu-lagu ciptaannya mewarnai masa sekolahanku dulu waktu itu aku masih di surabaya. Dari SMP, band lamanya Mas Badai itu terkenal banget sampai di surabaya dan menjadi lagu favorit aku. Lagu 'rindu' menjadi salah satu favorit aku. Lalu lagu "Cuma Manusia" yang bahkan setiap ada acara manggung di sekolah, aku sering banget bawain," ungkap Randy.
"Bahkan dulu pernah di 2008, ada acara ajang kompetisi menyanyi 'Supermama Seleb', aku sering banget bawain lagu-lagunya Mas Badai sampai disindir oleh salah satu jurinya, Mbak Maia Estianty, 'bagus tapi kok lagunya lagu ciptaan Mas Badai semua?'. Tapi, ya, mungkin karena aku suka banget sama lagu-lagnya Mas Badai," tambah bapak dua anak ini.
Badai pun mencap Randy selaku seniman multi-talenta yang tak hanya piawai beradu akting di hadapan kamera, tapi juga berbakat dalam hal tarik suara. "Randy juga sangat adaptif terhadap masukan, arransemen, atau ide-ide bermusik lainnya. Dan dia bisa bawain lagu saya dengan enak," kata Badai.
Meski telah sepikiran dengan Badai dan LMI, bagi Randy, masuk dapur rekaman untuk melantunkan tujuh lagu populer tersebut bukan hal yang sepele. Perubahan aransemen di setiap lagu menjadi tantangan terbesar bagi pemilik nama lengkap Randy Dionisius Pangalila ini. "Meski dari sisi lirik dan banyak part dari lagu-lagu itu sudah hafal di luar kepala, hal yang sulit itu adalah remake. Jadi harus dibuat berbeda. Bagan lagunya dibuat berbeda meski lagu yang sama," kata pria yang mengawali karier di bidang musik sebagai pemain gitar ini.
"Karena pennyanyinya berbeda jadi warna lagu tersebut juga harus diubah. Salah satunya lagu misalnya, 'demi cinta' yang kita tahu lagu itu sangat 'band' banget, kini dibikin jazzy. Tantangannya adalah memberikan warna baru ke lagu-lagu ngetop ini," kata Randy.
Badai pun berkeinginan, lagu-lagunya yang kini menjadi hasil karya para seniman lintas generasi, dapat dinikmati oleh pendengar lintas generasi. "Harapan saya, karya-karya ini bisa abadi dan tak lekang oleh waktu. Oleh siapa pun, apa pun dan di mana pun, karya saya akan melegenda," ujar dia.
Album musik "Badai And Randy Pangalila (The Greatest Hits Vol. 1)" dirilis pada 19 Januari 2024 melalui platform digital Spotify, Joox, YouTube Music (https://t.ly/QLrV5), dan Apple Music.