Dian yang pernah tinggal di luar negeri dan bertandang ke beberapa negara seperti Swiss, Paris, Italia, Jerman, dan lainnya itu juga mengaku tidak pernah mendapat diskriminasi. Begitu pula beberapa kawan Dian yang merupakan Muslimah berhijab.
Pengusaha Muslimah itu memaknai hijab sebagai pelindung dan hak istimewa dari Allah SWT. Meyakini berhijab merupakan kewajiban, Dian sempat menyesal karena baru menutup aurat dengan sempurna pada 2015, yakni saat dirinya berusia 22 tahun.
Kini, Dian menyadari bahwa hijab banyak memiliki manfaat untuk Muslimah, mulai dari melindungi perempuan, menjauhkan dari fitnah, dan menjadi identitas. Berhijab juga bisa menjadi cara seorang Muslimah berdakwah. Misalnya, saat Dian bertandang ke sejumlah negara dengan mengenakan hijab.
"Ketika aku jalan, aku bangga karena orang-orang lihatnya aku adalah Muslim, di mana itu adalah salah satu cara kita berdakwah, kita memperkenalkan agama Islam kepada orang-orang lain," tutur Dian.