Video dari insiden tersebut menunjukkan Heung digiring dengan borgol setelah berhasil dihentikan oleh otoritas bandara. Dia diinterogasi oleh polisi dan masih ditahan.
Heung menghadapi dakwaan karena membuat pesawat berada dalam kondisi berbahaya. Dia juga dianggap menolak perintah komandan pesawat atau awak pesawat.
"Lebih dari itu, jika 13 maskapai penerbangan yang terkena dampak insiden tersebut memutuskan untuk mengajukan laporan, dia dapat menghadapi tuntutan tambahan," ujar Wakil Pengawas Kantor Polisi, Kolonel Nattawut Noisorn.
Akibat tindakannya, penerbangan pesawat yang ditumpangi Heung tertunda. Sementara itu, penerbangan lain yang akan mendarat terpaksa ditahan di udara.
Penumpang lain dari penerbangan TG121 Thai Airways diperiksa dan ditempatkan di hotel setempat setelah penerbangan mereka dijadwal ulang. Thai Airways menyatakan bahwa penerbangan tersebut dapat berangkat beberapa jam kemudian, setelah situasi terkendali.