Senin 26 Feb 2024 11:29 WIB

Pelaku Bullying Seharusnya Dibina atau Dikeluarkan dari Sekolah?

Pelaku bullying di Binus School Serpong sempat dikabarkan dikeluarkan dari sekolah.

Rep: Santi Sopia, Ronggo Astungkoro/ Red: Reiny Dwinanda
Warung Ibu Gaul, lokasi perundungan siswa Binus School BSD, Tangerang, Banten.
Foto:

Diyah mengingatkan, peran orang tua tentu sangat krusial dalam pengawasan kehidupan anak. Ayah dan ibu perlu memantau dengan siapa saja anak berteman dan aktivitas apa yang dilakukan.

"Tetap ada bonding orang tua dengan anak, kemudian kalau terlalu protektif juta tidak pas, dan yang terpenting keluarga membangun budaya antikekerasan di rumah," kata Diyah.

Orang tua perlu membangun komunikasi yang bagus dengan putra-putrinya. Dengan begitu, dia berani berbicara bukan malah memendamnya ketika memiliki masalah.

Di samping itu, Diyah melihat sekolah-sekolah elite sering kali memerlukan perlakuan yang sangat berbeda. KPAI sering menangani kasus di sekolah elite dan berkali-kali hampir sama, yaitu butuh treatment berbeda dibandingkan sekolah biasa.

Terhadap penanganan kasus bullying di Serpong, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan, kabar siswa Binus School Serpong terduga pelaku perundungan dikeluarkan atau drop out (DO) oleh pihak sekolah tidak benar. Sanksi bagi mereka akan diberikan menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan pihak kepolisian dan hasil investigasi internal sekolah.

 

"Berita tentang DO tidak benar, faktanya peserta didik yang diduga terlibat adalah dirumahkan namun hak pendidikannya tetap diberikan,” ucap Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek Anang Ristanto kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement