“Yang pertama, ‘Ceroboh, berantakan dan malas’. Yang berikutnya lebih metaforis, ‘Seperti Pee-wee Herman yang baru sadar dari koma’. Ini dari orang Inggris, ‘Menyia-nyiakan bakat yang membingungkan’. Dan yang terakhir, dan yang satu ini masih ada, ‘Lucu seperti kentut yang terkunci di tempat tidur’,” kata dia kala itu.
Di BAFTA Film Awards, Downey Jr menjadi berita utama karena berterima kasih kepada Nolan yang telah memilihnya dan memulihkan kredibilitasnya, setelah ia menghabiskan lebih dari satu dekade di Marvel Cinematic Universe (MCU) sebagai Iron Man alias Tony Stark.
“Saat saya berumur 15 tahun, saya ingin menjadi Peter O'Toole. Ketika saya berumur 25, saya bekerja untuk Richard Attenbourgh dan Anthony Hopkins. Ketika saya berusia 35 tahun, saya akhirnya mengerti mengapa Dickie berpikir Tony akan menjadi panutan yang lebih baik bagi saya daripada Peter,” ucap Downey.
“Ketika saya berumur 42 tahun, saya membuat dua film untuk Guy Ritchie dan belajar bagaimana membuat film-film besar Hollywood dengan nuansa sipil Inggris. Saya kemudian memerankan seorang pria bernama Tony di MCU selama sekitar 12 tahun. Dan baru-baru ini, pria bernama Chris Nolan itu menyarankan agar saya mencoba pendekatan yang sederhana, sebagai upaya terakhir untuk menghidupkan kembali kredibilitas saya yang semakin berkurang. Jadi saya berbagi hal ini dengan rekan-rekan nominasi saya, ini merupakan tahun yang luar biasa,” kata dia.
Robert Downey Jr dinominasikan di Oscar untuk Aktor Pendukung bersama Sterling K Brown untuk American Fiction, Robert De Niro untuk Killers of the Flower Moon, Ryan Gosling untuk Barbie, dan Mark Ruffalo untuk Poor Things.