AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Sutradara film The Zone of Interest, Jonathan Glazer, mengecam konflik Israel-Palestina melalui pidatonya di Academy Awards ke-96. Sama seperti produser The Zone of Interest James Wilson, Glazer merupakan seorang Yahudi.
“Saat ini kami berdiri di sini sebagai orang-orang yang menyangkal keyahudian kami, dan Holocaust dibajak oleh pendudukan yang telah menyebabkan konflik bagi begitu banyak orang yang tidak bersalah, baik para korban 7 Oktober di Israel atau serangan yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Glazer, dilansir The Guardian, Selasa (12/3/2024).
Sebelum membicarakan konflik Israel-Palestina, Glazer di dalam pidatonya mengatakan dia dan Wilson ingin membuat cerita film The Zone of Interest sekontemporer mungkin. “Semua pilihan kita dibuat untuk mencerminkan dan mengonfrontasi kami saat ini. Bukan untuk mengatakan, ‘Lihat apa yang mereka lakukan saat itu’, melainkan ‘Lihat apa yang kita lakukan sekarang’. Film kami menunjukkan arah terburuk dari dehumanisasi,” ujar pria berusia 58 tahun ini.
Glazer mengakhiri pidatonya dengan mendedikasikan The Zone of Interest untuk mengenang seseorang wanita tua Polandia yang dia temui bernama Alexandria. Alexandria pernah bekerja untuk perlawanan Polandia ketika dia baru berusia 12 tahun.
Pria yang lahir di Inggris ini menceritakan bagaimana Alexandria bersepeda ke kamp untuk meninggalkan apel dan bagaimana dia menemukan karya musik misterius, yang ternyata diciptakan oleh seorang tahanan Auschwitz bernama Thomas Wolf. Wolf selamat dari perang.
“Dia (Alexandria) tinggal di rumah tempat kami syuting,” kata Glazer kepada Observer tahun lalu.
“Itu adalah sepedanya yang kami gunakan dan gaun yang dikenakan oleh pemerannya adalah gaun dia. Sayangnya, dia meninggal beberapa pekan setelah kami berbicara,” ujarnya.
The Zone of Interest memenangkan kategori Best International Feature Film di Academy Awards ke-96. Film ini dibintangi oleh Christian Friedel, Sandra Hüller, Johan Karthaus, Luis Noah Wittle, Nele Ahrensmeier, dan lain-lain. The Zone of Interest diadaptasi dari novel Martine Amis dalam bahasa Jerman dan Polandia dengan judul yang sama.