Hal yang tak jauh berbeda juga diutarakan oleh psikolog hubungan, Dr Max Blumberg. Menurut Dr Blumberg, orang-orang saat ini umumnya enggan untuk menikah karena pernikahan tak lagi menawarkan nilai-nilai seperti di masa lalu.
"Dulu masyarakat mengharuskan Anda untuk menikah, meski manfaatnya tidak terlalu baik. Untuk perempuan khususnya, mereka tak memiliki mobilitas sosial tanpa pernikahan," tukas Dr Blumberg.
Saat ini, Dr Blumberg menilai setidaknya ada enam alasan yang membuat orang-orang enggan untuk menikah. Berikut ini adalah keenam alasan tersebut.
- Alasan tradisional untuk menikah tak lagi bermakna besar. Dulu, perempuan membutuhkan stabilitas keuangan dan mobilitas sosial dari pernikahan. Kini, perempuan dan laki-laki sama-sama bisa mendapatkan kesempatan tersebut tanpa pernikahan.
- Masyarakat moderen saat ini tidak sebahagia masyarakat di masa lampau. Pernikahan cenderung lebih sering terjadi di antara orang-orang yang lebih bahagia.
- Angka perceraian yang tinggi. Perceraian umumnya dipicu oleh masalah keuangan. Dan sering kali, perempuan menjadi pihak yang mengajukan gugatan perceraian. Hal inilah yang membuat sebagian orang akhirnya takut atau enggan menikah.
- Tak ada bukti bahwa pernikahan membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan lebih sehat untuk perempuan. Untuk laki-laki, studi menunjukkan bahwa laki-laki yang menikah memiliki kesehatan dan kebahagiaan yang lebih baik daripada laki-laki tak menikah. Akan tetapi, studi belum menunjukkan manfaat serupa pada perempuan. Pakar perilaku Paul Dolan justru menyatakan bahwa perempuan yang lajang tanpa anak cenderung lebih bahagia dan hidup lebih lama.
- Biaya pernikahan yang mahal. Tak semua orang bisa menanggung biaya resepsi pernikahan yang relatif besar. Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan pernikahan juga tidak sedikit. Hal ini membuat sebagian pasangan kekasih tak memprioritaskan pernikahan.
- Tak ingin berkomitmen. Pernikahan membutuhkan komitmen yang besar, baik secara emosional maupun finansial. Komitmen ini cenderung mengharuskan pasangan untuk merelakan hal-hal tertentu yang selama ini mereka miliki, seperti kebebasan.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement