3. Drunken Master
Menyusul kesuksesan Snake in the Eagle's Shadow, Chan segera bekerja sama dengan Yuen Woo-ping lagi untuk Drunken Master. Chan berperan sebagai Wong Fei-hung, seorang pria nakal yang ayahnya menyuruhnya didisiplinkan oleh seorang ahli seni bela diri yang mabuk.
Drunken Master dengan cepat muncul sebagai salah satu film kung fu paling berpengaruh di Hong Kong. Di box office, film ini memperoleh pendapatan dua kali lipat dari apa yang dihasilkan oleh Snake in the Eagle's Shadow.
Film ini mempopulerkan Zui Quan, atau seni bela diri gaya tinju mabuk. Sepanjang sisa tahun 1970-an dan memasuki tahun 1980-an, film seni bela diri bertema mabuk menjadi subgenre populer di Hong Kong.
4. Drunken Master 2
Dirilis 16 tahun setelah Drunken Master, Drunken Master II kembali dibintangi Chan sebagai pahlawan rakyat Kanton Wong Fei-hung. Dalam film ini, Wong berhadapan dengan sekelompok orang asing yang mencoba mengekspor artefak kuno China.
Produksi Drunken Master II menghadapi banyak kesulitan yang disebabkan oleh pertarungan terus-menerus antara Chan dan auteur terkenal Hong Kong Lau Kar-leung. Lau akhirnya meninggalkan proyek tersebut, meninggalkan Chan untuk mengarahkan adegan pertarungan klimaks film tersebut.
Adegan ini, yang pengambilan gambarnya memakan waktu empat bulan, termasuk di antara momen sinematik definitif Chan. Time Out dan British Film Institute sama-sama menyebut Drunken Master II dalam daftar film aksi terhebat mereka, sementara majalah Time memilih film tersebut sebagai salah satu dari 100 film terhebat sepanjang masa.
1. Police Story
Ditulis, disutradarai, dan dibintangi oleh Chan, Police Story adalah karya besar Chan. Chan berperan sebagai "Kevin" Chan Ka-kui, seorang petugas polisi yang harus membersihkan namanya setelah gembong narkoba menjebaknya atas pembunuhan seorang polisi kotor. Beberapa adegan paling ikonik dari Police Story termasuk dalam percakapan rangkaian aksi terhebat yang pernah difilmkan.
Kejar-kejaran mobil kumuh di kota, Chan yang bergelantungan di sisi bus menggunakan payung, adegan perkelahian di pusat perbelanjaan, dan Chan yang meluncur ke bawah tiang listrik adalah momen-momen memesona yang dijamin akan membuat penonton tak bisa berkata-kata.
Police Story memenangkan Penghargaan Film Hong Kong untuk Film Terbaik dan Koreografi Aksi Terbaik sementara Time Out menempatkan film tersebut di urutan keempat dalam daftar film aksi terhebat.
Sebuah warisan tersendiri yang kemudian mendorong sekuel luar biasa yang layak untuk ditonton seperti aslinya, Police Story tetap menjadi film Jackie Chan terhebat sepanjang masa, termasuk franchise-nya, Police Story 2 dan Police Story 3.