Berkonsultasi dengan profesional sangat dianjurkan untuk mengatasi hal ini. Utamanya, untuk mengetahui lebih dalam mengenai risiko alergi dari masing-masing anak.
"Penting bagi orang tua untuk memahami perbedaan antara gejala alergi dan infeksi, serta untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai," ujarnya.
Gejala alergi pada tiap anak berbeda-beda. Profesor Anang menyebut, gejala yang timbul akibat alergi umumnya berlangsung lama dan berulang setelah sembuh, dan akibat pemicu yang sama.
"Misalnya sakit setiap setelah mengonsumsi makanan tertentu, setelah ada hewan berbulu di rumahnya, setelah terpapar debu rumah misalnya dia masuk ke gudang di mana banyak buku-buku kuno yang ditimbun kemudian dia bersin-bersin atau sesak, nah dugaan alergi itu semakin kuat bila ada keluarga dekat yang memiliki riwayat alergi," jelas Prof Anang.