Menurut Ervan, LSF pernah diminta untuk meninjau terlebih dahulu film arahan sutradara Bobby Prasetyo tersebut. Setelah melakukan peninjauan, LSF kemudian memberikan sejumlah catatan, namun belum ada respons lanjutan dari Leo Pictures selaku pembuat film.
Ervan mengaku LSF mengikuti perkembangan kontroversi film Kiblat. Pihaknya memantau dengan cukup serius perbincangan di masyarakat.
"Jadi di kalangan anggota LSF itu sendiri mengenai film ini, ada protes dan seterusnya, kami mengikuti (isunya), bahkan sampai pada tahap terakhir itu kalau tidak salah kan posternya sudah ditarik dan diperbaiki oleh produsen film," ujar Ervan.
Republika.co.id telah mencoba menghubungi pihak Leo Pictures untuk mengonfirmasi terkait kontroversi film tersebut, namun belum ada respons. Film horor religi ini dibintangi Yasmin Napper dan Ria Ricis.
Sementara itu, berbagai elemen masyarakat telah menyuarakan protesnya terhadap poster dan trailer film Kiblat. Film yang dijadwalkan tayang pada tahun ini tersebut dinilai mencemarkan dan mengeksploitasi agama Islam.