Gejala klinis kanker kolorektal antara lain perdarahan saluran cerna bawah (hematokesia), gangguan pola defekasi, berat badan turun, dan ditemukan adanya benjolan pada abdomen. Jika Anda mengalami gejala klinis tersebut, Prof Ari menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
"Poin pentingnya, semakin dini kanker ini diidentifikasi, semakin mudah untuk diobati. Jadi jangan terlambat untuk didiagnosis," kata Prof Ari.
Waspadai gejala awal kanker usus besar
1. Perubahan kebiasaan buang air besar
Waspada jika terjadi perubahan dalam kebiasaan buang air besar, misalnya sering mengalami diare dan/atau sembelit. Ini adalah salah satu tanda awal kanker usus besar.
2. Merasa kembung terus-menerus
Episode kembung, kram, gas, atau sakit perut yang terjadi secara teratur tidak boleh dianggap enteng. Hindari sembarang mengonsumsi obat-obatan herbal dan melakukan pengobatan rumahan tanpa mencari tahuakar penyebabnya.
3. Penurunan berat badan secara tiba-tiba
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah tanda klasik dari kanker. Jika Anda mengalami semua gejala yang disebutkan di atas dan juga kehilangan banyak berat badan akhir-akhir ini, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
4. Terdapat jejak darah dalam tinja
Seiring dengan gejala lainnya, segera periksakan diri ke dokter jika Anda melihat adanya jejak darah dalam tinja. Banyak orang mengira pendarahan duburnya terjadi karena wasir. Padahal, tidak seperti wasir, pendarahan dubur karena kanker tidak mereda dan memburuk dibarengi dengan sakit perut yang tak tertahankan.
5. Risiko kanker usus besar meningkat pada individu obesitas
Pada 2012, lebih dari 85 ribu kasus kanker usus besar disebabkan oleh kelebihan berat badan. Bukan hanya satu jenis kanker ini, obesitas meningkatkan risiko terkena tujuh jenis kanker yang berbeda.
Konsumsi alkohol dan merokok juga meningkatkan risiko kanker usus besar. Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat tanpa buah dan sayuran musiman, serat juga meningkatkan risiko pertumbuhan kanker di usus besar atau rektum.