Sebelumnya, pada 2022, penjara-penjara di Britania Raya pun menghadapi akibat dari masuknya narkoba yang mematikan. Terdapat 15 kematian akibat narkoba yang tidak disengaja dikonfirmasi terjadi di penjara-penjara di Inggris dan Wales.
Pada Oktober 2023, penggerebekan polisi terhadap sebuah pabrik di London menemukan sekitar 150 ribu tablet nitazene. Itu adalah simpanan opioid sintetik terbesar yang pernah ditemukan.
Di Inggris, nitazene kini telah dikategorikan sebagai narkoba kelas A, seperti kokain, ekstasi, dan heroin. Pertama kali dikembangkan pada 1950-an, nitazene semula digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit alternatif.
Wujudnya bisa berupa bubuk, tablet, dan cair, yang berarti dapat disuntikkan, ditelan, atau dihirup. NCA yakin nitazene diproduksi di laboratorium terlarang di China dan masuk ke Inggris melalui "pos".
Obat-obatan tersebut sangat kuat dan membuat ketagihan sehingga tidak pernah disetujui untuk penggunaan medis. Efeknya dapat memicu perasaan pereda nyeri, euforia, relaksasi, tetapi juga berpotensi mengakibatkan "depresi pernapasan" yang fatal.