Hasil Studi
Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti Swedia ini telah dipresentasikan dalam European Congress of Clinical Microbiology and Infectious Diseases di Barcelona, Spanyol. Studi tersebut menganalisis data dari 100 orang pria yang mengunjungi klinik kesehatan seksual di Stockholm pada 2022.
Para pria ini diminta menjalani empat kali tes darah. Tes darah tersebut dilakukan sebelum mereka mendapatkan dosis pertama vaksin MVA, sebelum mendapatkan dosis kedua vaksin MVA, 28 hari setelah pemberian dosis kedua vaksin MVA, serta tiga bulan setelah pemberian dosis kedua vaksin MVA.
Vaksin MVA merupakan jenis vaksin cacar yang diberikan kepada orang-orang berisiko ketika wabah Mpox merebak pada 2022. Hasil studi menemukan bahwa antibodi yang terbentuk setelah vaksinasi tampak menurun dalam waktu satu tahun.
Bahkan, antibodi tersebut bisa menurun hingga ke angka nol dalam waktu beberapa bulan setelah vaksinasi. Itu didapati pada orang yang tidak pernah mendapatkan vaksin cacar sebelumnya.