Keempat orang tua tersebut menyadari bahwa hal ini akan terjadi sejak awal, yakni ketika Kerissa sedang mengandung putrinya. Namun, dia mengatakan mereka masih kesulitan memahami hubungan biologis Sophie dan Adrian.
"(Kami menyadari) bahwa begitu Venessa dan Lucas memiliki bayi, secara genetis Anda tidak akan bisa mengetahui apakah saya ibu atau dia, begitu juga dengan para laki-laki," kata Kerissa.
"(Ini) sangat gila untuk dipikirkan, bahkan bagi kami, tetapi kami juga menganggap cukup keren dan unik bagi mereka untuk menjadi 'saudara perempuan sepupu'," ujarnya.
Namun, seperti orang tua saudaranya, si kecil sudah mengembangkan kepribadian uniknya sendiri. Sejauh ini, Kerissa menyebut Adrian yang berusia enam bulan lebih seperti bayi yang suka bergaul, sementara Sophie yang berusia 20 bulan sangat tenang, konyol, dan cerdas.
Saat Sophie dan Adrian bertumbuh dan berkembang sebagai individu, Kerissa berharap putri dan keponakannya akan menjaga ikatan sekuat ayah-ibunya dan paman-bibinya yang kembar idnetik. Selain itu, dalam waktu dekat, mereka berencana untuk memperbanyak saudara kuartener ke dalam keluarga besar Sealby.
Baik Vanessa maupun Kerissa selalu menginginkan keluarga besar dengan banyak anak. Ke depan, keduanya berharap dapat menyelaraskan jadwal hamilnya. Mengenai anak-anaknya di masa depan, Kerissa mengatakan ia ingin anak-anaknya dan Vanessa semua memiliki usia yang hampir sama.
"Kami sedang memikirkan untuk hamil bareng sesekali," ujar Kerissa.