Di sisi lain, dokumen pengadilan yang diperoleh Kyunghyang menunjukkan narasi yang berbeda. Dokumen pengadilan menyoroti bahwa informasi yang digunakan A untuk memberikan ancaman benar berkaitan dengan praktik pemasaran ilegal.
Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa A mendapatkan data terkait praktik pemasaran ilegal yang menyeret nama BigHit Music melalui peretasan surel. Sejumlah pakar hukum yang mengomentari kasus ini juga menyoroti bahwa "pemasaran ilegal" disebut dalam putusan hukum.
Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas tersebut memang terjadi dan diakui pengadilan, seperti dilansir Allkpop pada Senin (30/4/2024). Beredarnya dokumen ini di internet membuat tudingan sajaegi yang menyeret nama BTS kembali memanas. Sebagai respons atas tudingan-tudingan ini, HYBE disebut sedang mempersiapkan langkah hukum untuk melindungi reputasi BTS.
"Ada beberapa upaya terorganisir yang dilakukan belakangan ini untuk menodai dan memfitnah BTS. Kami sudah menegaskan posisi kami secara jelas sejak 2017 (menyanggah tudingan sajaegi) dan masih mempertahankan pendirian itu," ungkap BigHit Music.