Sabtu 04 May 2024 05:01 WIB

Terkenal Sebagai Orang Terkaya di Jepang, Tadashi Yanai Dukung Palestina Via Uniqlo

Tadashi Yanai merupakan pendiri dan CEO Uniqlo.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pendiri Uniqlo Tadashi Yanai. Terkenal sebagai orang terkaya di Jepang, Tadashi pernah menyumbang untuk Palestina.
Foto: EPA
Pendiri Uniqlo Tadashi Yanai. Terkenal sebagai orang terkaya di Jepang, Tadashi pernah menyumbang untuk Palestina.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Nama Tadashi Yanai semakin viral di media sosial sejak serangan Israel terhadap Palestina terus membabi-buta selama tujuh bulan terakhir. Itu karena kedermawanan Tadashi terhadap rakyat Palestina.

Lewat jenama Uniqlo yang didirikannya, Tadashi selaku CEO menyalurkan bantuan lewat United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA). Pada September 2016, Fast Retailing yang menjadi perusahaan induk Uniqlo dan UNRWA menandatangani perjanjian kemitraan.

Baca Juga

Dilansir laman UNRWA, tujuan perjanjian ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pengungsi Palestina di Lebanon. Sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility-nya, Tadashi berkomitmen menyediakan 43 ribu potong pakaian musim dingin kepada anak-anak dan keluarganya.

Nilai donasi pakaian musim dingin tersebut setara dengan 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp 6,7 miliar pada saat itu. Donasi diberikan oleh Fast Retailing Co, perusahaan pakaian terbesar keempat di dunia.

Pada Februari 2017, sekitar 65 persen pengungsi Palestina dari Lebanon (PRL) dan sekitar 90 persen pengungsi Palestina dari Suriah di Lebanon (PRS) hidup dalam kemiskinan. Sementara itu, sembilan PRS dan tiga persen PRL hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Keadaan ini menyulitkan pengungsi Palestina untuk membeli pakaian hangat. Tekanan hidup untuk mendapatkan makanan dan tempat tinggal lebih menjadi prioritas bagi mereka.

Untuk membantu masalah ini, Fast Retailing menyumbangkan sekitar 43 ribu potong pakaian musim dingin merek Uniqlo kepada UNRWA di 2017. Sumbangan ini ditujukan untuk sekitar 21.500 pengungsi Palestina yang miskin (40 persen di antaranya berasal dari Suriah) yang tinggal di sembilan kamp pengungsi Palestina di Lebanon.

Melalui donasi ini, Uniqlo, dengan dukungan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Jepang Campaign for the Children of Palestine (CCP), membantu keluarga Palestina untuk mengatasi keadaan sulit yang mereka hadapi. Ini adalah salah satu dari banyak distribusi bantuan yang dilakukan di Lebanon dengan dukungan Women’s Programme Associations.

Dilansir Business Of Fashion, Jumat (3/5/2024), Tadashi yang merupakan pendiri dan presiden Fast Retailing memiliki lebih dari 2.000 toko ritel dan portofolio merek, termasuk Uniqlo, Helmut Lang, Theory, Comptoir des Cotonniers, Princesse tam.tam, J Brand, dan g.u. Tadashi yang saat ini berusia 75 tahun mewarisi bakat orang tuanya dalam bisnis pakaian.

Lahir di kota pertambangan Ube di Prefektur Yamaguchi, Tadashi memiliki orang tua yang mengelola toko pakaian. Dia menggambarkan dirinya sebagai orang yang tidak terlalu memiliki keinginan atau termotivasi untuk bekerja.

Di mata Tadashi, menghindari terjebak dalam perusahaan keluarga adalah hal terpenting. Pria tersebut berkuliah di Universitas Waseda di Tokyo, Jepang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement