Korban yang mengalami paparan dalam jumlah besar dapat mengalami penumpukan cairan di paru-paru. Paparan hidrogen klorida dapat menyebabkan Sindrom Disfungsi Saluran Napas Reaktif (RADS), suatu jenis asma yang disebabkan oleh bahan kimia atau iritan.
Paparan hidrogen klorida bisa mengakibatkan luka bakar pada kulit atau kemerahan dan peradangan ringan. Sedangkan paparan pada mata bisa menyebabkan kematian sel kornea, katarak, dan glaukoma.
Menelan asam klorida pekat juga dapat menyebabkan nyeri, kesulitan menelan, mual, dan muntah. Bahkan, mengonsumsinya bisa berkembang menjadi gagal ginjal, nefritis (peradangan ginjal), serta gangguan kardiovaskular.
Hidrogen klorida diproduksi secara komersial melalui salah satu reaksi gas hidrogen yang dipanaskan dengan kalsium klorida, asam sulfat dengan natrium klorida, natrium klorida dengan sulfur dioksida dan uap, serta hidrogen yang dibakar dalam klorin.
Hidrogen klorida dapat terbentuk selama pembakaran banyak plastik. Asam klorida (asam muriatik) adalah komponen bahan kimia komersial yang digunakan untuk membersihkan dan mendisinfeksi kolam renang.
Hidrogen klorida digunakan untuk membersihkan, mengawetkan, dan melapisi logam; dalam pemurnian bijih mineral; dalam ekstraksi sumur minyak bumi; dalam penyamakan kulit; dan dalam pemurnian lemak, sabun, dan minyak nabati. Ini juga digunakan dalam produksi polimer dan plastik, karet, pupuk, pewarna, zat warna, dan pigmen.