Selasa 14 May 2024 12:02 WIB

Marah-Marah Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Sering marah dapat merugikan kesehatan jantung dalam jangka panjang.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Orang dibekap perasaan marah (ilustrasi). Sering marah dapat merugikan kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Foto:

Temuan ini juga mengingatkan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi kesehatan jantung. Sebut saja seperti merokok, kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Dengan adanya penelitian ini, mungkin harus ada peningkatan penekanan pada faktor kesehatan mental dan psikososial. Kabarnya, ada kiat untuk mengatasi amarah.

"Ada tiga cara utama untuk mengatasi kemarahan mengungkapkannya, menekannya atau menenangkannya," kata dr Gary Small, ketua departemen psikiatri di Hackensack University Medical Center, New Jersey, AS.

Dokter Small mengatakan saat orang menekan amarah, umumnya mereka akan menahan dan memaksa diri untuk fokus pada sesuatu yang sering kali adalah pikiran positif untuk mengalihkan perhatian. Perangkap potensial dari kemarahan bisa memburuk dan dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan depresi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement