AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Perasaan dan emosi di awal suatu hubungan bisa menjadi campuran antara mendebarkan dan menegangkan. Namun, ada titik di mana seseorang bisa mengambil tahap awal yang terlalu berlebihan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang kepada pasangannya.
Jika hal ini dilakukan sebagai taktik manipulasi, maka itu dikenal sebagai love bombing. Apa itu love bombing? Love bombing terjadi ketika seseorang secara kiasan “membombardir” Anda dengan perhatian, kasih sayang, atau hadiah yang berlebihan.
Ini sering kali digunakan sebagai bentuk manipulasi untuk memaksa pasangan tetap dalam hubungan atau mengabaikan perilaku buruk. “Love bombing adalah penggunaan perhatian, kasih sayang, atau hadiah yang berlebihan untuk berhubungan dengan orang lain dan mendapatkan minat mereka,” kata psikolog klinis Carla Marie Manly, dilansir Best Life Online, Jumat (24/5/2024).
Menurut para ahli, penting untuk membedakan love bombing dari antusiasme atau kegembiraan alami dalam hubungan. "Apa yang membedakan perilaku ini dari cinta yang menggebu-gebu adalah bahwa perilaku ini dilakukan dengan niat manipulatif,” ujar profesor di University of Illinois Springfield, Beth Ribarsky.
Berapa lama love bombing bertahan?
Love bombing biasanya muncul sejak dini dalam suatu hubungan, sebagai cara untuk membuat target merasa berkewajiban kepada pengejarnya lebih cepat dari biasanya. Ketika love bombing mulai berkurang, hubungan yang dibangun berdasarkan tampilan berlebihan sering kali memburuk, meninggalkan target merasa kecewa, dan tidak tertarik.
Sementara love bombing melibatkan perhatian berlebihan dan hadiah materi, "pemalsuan di masa depan" melibatkan pasangan yang memberi Anda gambaran rinci tentang masa depan hubungan tanpa benar-benar melihat masa depan bersama Anda. Taktik ini biasanya digunakan oleh orang dengan gangguan kepribadian narsistik untuk mendapatkan kendali dan kepercayaan dalam suatu hubungan.
Tanda love bombing:
1. Memberi hadiah berlebihan
Jika pasangan Anda memberi hadiah yang berlebihan atau lebih mewah dari yang Anda harapkan, ini bisa menjadi tanda love bombing. Love bombing akan memberikan hadiah mahal sebagai cara untuk membuat pasangannya merasa berutang budi padanya.
2. Isyarat besar berubah menjadi permintaan besar
Isyarat besar seperti hadiah mahal atau perhatian berlebihan sering kali disertai dengan permintaan besar seperti berbagi rekening bank.
3. Pembicaraan tentang belahan jiwa
Pasangan yang berbicara tentang menjadi "belahan jiwa" atau mengatakan "aku mencintaimu" di awal hubungan dapat menjadi tanda love bombing.
4. Tindakan yang mengganggu dan membebani
Love bombing sering kali bersikap sangat menyebalkan dan selalu berusaha mengendalikan, seperti terus-menerus mengecek keadaan atau memantau media sosial Anda.
5. Menuntut perhatian
Pasangan yang menyita seluruh waktu dan menjauhkan Anda dari tanggung jawab lain atau orang yang Anda cintai bisa jadi adalah seorang love bombing.
6. Batasan tidak dihormati
Love bombing tidak menghormati batasan yang Anda tetapkan dan akan mencoba meyakinkan Anda untuk melakukan apa yang mereka inginkan.
7. Tidak jujur
Jika firasat Anda mengatakan ada sesuatu yang salah dan tindakan pasangan terasa tidak tulus, ini bisa menjadi tanda love bombing.
8. Terlalu berlebihan dan terlalu cepat
Jika pasangan menunjukkan sikap berlebihan ini bahkan sebelum Anda benar-benar mengenalnya, ini bisa menjadi tanda love bombing.
Apakah love bombing merupakan bentuk pelecehan?
Beberapa bentuk love bombing bisa bersifat kasar, khususnya love bombing narsistik. "Secara umum, love bombing dapat menjadi bentuk pelecehan emosional karena pusatnya adalah mengendalikan pasangannya," kata Ribarsky.
Meskipun pelaku love bombing sering kali bersifat narsis, tapi tidak selalu demikian. Siapa pun bisa menyukai love bombing dalam suatu hubungan, tetapi seorang narsisis mungkin lebih suka love bombing untuk mendapatkan kendali sejak dini.
Dalam hubungan yang sehat, menunjukkan kasih sayang dan perhatian diarahkan untuk membangun hubungan sejati berdasarkan kesejahteraan bersama. Love bombing, sebaliknya, sering melibatkan upaya yang berlebihan dan salah yang mungkin hilang ketika pelaku bosan dengan hubungan tersebut.
Yang dapat dilakukan jika terkena love bombing
1. Pertahankan batasan
Tetapkan batasan yang jelas dan tegas, dan pastikan pasangan menghormatinya.
2. Komunikasikan ketidaknyamanan
Beri tahu pasangan bagaimana perasaan Anda tentang tindakan mereka yang berlebihan.
3. Dapatkan perspektif objektif
Mundurlah sejenak dan cobalah melihat situasi secara objektif, mungkin dengan berbicara kepada teman atau terapis.
4. Bicarakan perasaan Anda
Jika memungkinkan, diskusikan kekhawatiran Anda dengan pasangan dan perhatikan respons mereka.
5. Percayai naluri
Jangan abaikan intuisi Anda jika merasa ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan tersebut.
Love bombing bisa terjadi di hampir semua hubungan. Jika Anda merasa terjebak dalam cengkeraman seorang love bombing, hubungi mentor, teman tepercaya, atau psikoterapis untuk mendapatkan dukungan. "Ketika seseorang dengan sengaja menunjukkan kasih sayang dan perhatian untuk memanipulasi perasaan dan perilaku orang lain, love bombing sedang terjadi," ujar Manly.