Selasa 11 Jun 2024 14:44 WIB

Dokter RSCM Ungkap Beberapa Jenis Obat Ini Bikin Tulang Cepat Rapuh

Orang yang mengonsumsi obat semacam itu perlu menjalani pemeriksaan kepadatan tulang.

Red: Mas Alamil Huda
Seorang karyawan menunggu pelanggan di apotek di Jakarta.
Foto:

Namun, jika menurut pemeriksaan kepadatan tulangnya menurun maka dokter berdasarkan tingkat keparahan kondisi tulang akan memberikan obat bifosfonat sepekan atau sebulan sekali, atau memberikan suplemen untuk mencegah tulang keropos. Dokter Ifran mengatakan, pasien yang demikian akan disarankan menjalani pemeriksaan kepadatan tulang setiap enam bulan sekali.

"Kalau tulang bagus kategori osteopeni atau lunak saja kita berikan suplementasi, misal diberi kalsium 500 miligram sampai satu gram per hari, vitamin D3 antara 1.000-2.000 international units (IU) cukup itu saja untuk tulang," ia menjelaskan.

"Tapi, kalau keropos tulang atau rapuh ada obat tablet atau infus," kata lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menambahkan.

Dokter Ifran mengatakan, pengeroposan tulang secara klinis merupakan gejala yang tidak dirasakan, karena prosesnya berlangsung lama. Gejalanya, ia melanjutkan, biasanya baru terasa kalau tulang sudah mulai membungkuk ke depan atau tulang terasa sakit karena patah yang bukan disebabkan oleh cedera berat melainkan mengangkat benda berat.

Dia menyarankan pemeriksaan massa tulang bagi orang-orang yang pada usia muda mengonsumsi obat-obatan steroid atau obat penenang, perempuan yang sudah lebih dari lima tahun berhenti menstruasi atau menopause, serta pria berusia 70 sampai 80 tahun.

Orang yang sudah berusia lanjut, ia mengatakan, sebaiknya melakukan olahraga yang ringan seperti latihan peregangan otot dan jalan kaki untuk menjaga kondisi tulang tetap baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement