Dalam berbagai kesempatan, Marsya dan rekan-rekannya juga selalu berupaya untuk menceritakan bagaimana kehidupan umat Islam di Indonesia. Terutama terkait perempuan muslim di Indonesia yang diberi ruang kebebasan untuk bermusik dan berkarya.
“Banyak yang menyangka Indonesia itu seperti negara di Timur Tengah. Ya kami jelaskan bahwa di Indonesia itu kami bisa bermain musik dengan merdeka, dan masih bisa membuat lagu dengan berbagai isu,” kata Marsya.
Terlepas dari itu, Marsya mengatakan, mereka selalu mendapatkan sambutan yang hangat dari penikmat metal di Amerika maupun Eropa. Selama tur di Eropa dan Amerika, kata Marsya, VOB tidak pernah mendapatkan reaksi yang buruk dari penonton.
“Ternyata mereka antusias dengan kita. Setiap tur di luar negeri kami suka takut enggak ada yang nonton, tapi ternyata di sana banyak yang nonton, bahkan ada yang nungguin kita sebelum on stage,” kata Marsya.
Yang terbaru, VOB akan manggung di Glastonbury Festival 2024 yang diselenggarakan di Pilton, Somerset, Inggris pada 26-30 Juni 2024. Pada kesempatan itu, VOB akan tampil di panggung Woodsies Main Stage pada tanggal 28 Juni.
Sambutan hangat dari penonton internasional menunjukkan bahwa VoB berhasil menyampaikan pesan mereka dengan efektif. Berkat penampilan yang memukau dan energi luar biasa, VoB tidak hanya dianggap sebagai fenomena unik tetapi juga sebagai "duta musik Indonesia" yang mampu menginspirasi banyak orang.
Kini, VoB terus berkarya dan merilis lagu baru yang mempertahankan semangat dan nilai-nilai yang mereka anut. Dengan tekad yang tak pernah pudar dan mimpi yang terus membara, Voice of Baceprot telah mengukir namanya di kancah musik internasional, membuktikan bahwa dengan keberanian dan kesungguhan, seorang bisa mengubah persepsi dan mendobrak batasan. Voice of Baceprot telah membuka lembaran baru dalam sejarah musik Indonesia, membawa kebisingan yang penuh arti hingga ke panggung dunia.