AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Aktor sekaligus sutradara Morgan Freeman membagikan sebuah catatan yang berisi ucapan terima kasih kepada para penggemar pada Jumat (28/6/2024). Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya para penggemar yang mengecam tiruan AI atas suara dirinya.
"Terima kasih kepada para penggemar saya yang luar biasa atas kewaspadaan dan dukungan Anda dalam menyerukan penggunaan suara AI yang meniru saya secara tidak sah," kata sang aktor seperti dilansir Variety, Senin (1/7/2024).
Pria berusia 87 tahun ini telah menjadi legenda karena narasinya dalam film-film seperti March of the Penguins, The Shawshank Redemption, dan Million Dollar Baby. Reputasi suara Freeman yang luar biasa telah membuatnya menjadi target yang sangat populer untuk ditiru oleh AI, termasuk dalam seri TikTok yang baru-baru ini menjadi viral yang dibuat oleh seorang wanita yang menyamar sebagai "keponakan perempuan" sang aktor.
Freeman tidak menyukai praktik ini. Bahkan ia menyebut ini sebagai praktik scam dan pentingnya perlindungan identitas. “Dedikasi Anda membantu keaslian dan integritas tetap menjadi yang terpenting. Terima kasih. #AI #penipuan #peniruan #PerlindunganIdentitas,” kata Freeman.
Komentar sang aktor muncul di saat peniruan AI menghadapi pengawasan ketat di industri hiburan Hollywood. Tim hukum Scarlett Johansson baru-baru ini meminta OpenAI untuk mengungkapkan bagaimana mereka menciptakan asisten suara pribadi AI, Sky, dan menarik chatbot tersebut karena terdengar sangat mirip dengan suaranya.
Johansson mengatakan bahwa ia didekati oleh CEO OpenAI Sam Altman pada bulan September lalu dengan permintaan untuk menggunakan suaranya dalam bentuk percakapan ChatGPT, namun ia menolaknya karena "alasan pribadi". Aktris ini mengatakan bulan lalu bahwa dia "terkejut, marah, dan tidak percaya" bahwa perusahaan AI tersebut melanjutkan dan menggunakan suaranya yang sangat mirip dengan suaranya setelah dia menolak untuk bekerja sama dengan mereka.
Altman juga diduga menghubungi agennya dua hari sebelum demo asisten suara dirilis dan memintanya untuk mempertimbangkan kembali. Perusahaan menghentikan sementara penggunaan asisten suara tersebut, namun menyatakan bahwa suara tersebut bukanlah tiruan dari Johansson. Atas hal ini, Hollywood telah mulai mendesak Kongres untuk mengambil tindakan terhadap AI, namun belum jelas undang-undang apa yang akan disahkan untuk mengendalikan teknologi tersebut.