AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Film Korea bergenre thriller misteri, Tarot, akan mewarnai bioskop di Tanah Air. Film Korea arahan Ashbun atau Choi Byung-gil ini berhasil mengangkat sekelumit masalah sosial terkini yang dikemas secara misterius dan brutal, dengan kutukan tarot sebagai benang merahnya.
Selama 94 menit, penonton akan mengikuti ketegangan dari tiga tokoh dan cerita berbeda. Akan tetapi, mereka sama-sama harus melalui sejumlah insiden misterius setelah menemukan kartu tarot, lalu terjebak dalam kutukan karena pilihan mereka.
Diproduksi oleh Studio X+U, Tarot pada awalnya merupakan serial drama yang terdiri dari tujuh episode. Adapun untuk versi film, tiga episode dari serial itu yakni "Do You Believe in Santa?", "Going Home", dan "Delivery Call", telah dipilih untuk dijadikan sebuah film berdurasi 94 menit. Ketiga episode tersebut masing-masing menampilkan aktor Cho Yeo-jeong, Ko Gyu-pil, dan Kim Jin-young sebagai pemeran utama.
Film ini dibuka dengan tokoh Ji-Woo (diperankan Cho Yeo-jeong) yang secara tiba-tiba menemukan kartu kutukan tarot. Ji-Woo merupakan seorang ibu yang harus bekerja untuk membesarkan putrinya seorang diri. Ketika dia bekerja, beberapa hal aneh dan menakutkan terjadi pada putrinya yang ditinggal sendirian di rumah.
Pada seri “Do You Believe in Santa” ini, penonton seolah diajak untuk menyelami bagaimana perasaan dilematis seorang ibu tunggal, yang di satu sisi harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun di sisi lain tak merasa tenang jika meninggalkan anak seorang diri. Didukung dengan scoring yang baik, bagian ini berhasil menyiksa penonton secara emosional.
Film kemudian berlanjut pada seri “Going Home”, mengikuti karakter Kyung-Rae (diperankan Ko Kyu-Pil) yang melakukan perselingkuhan. Ketika ia merasa perselingkuhannya akan terbongkar, Kyeong-Rae diliputi rasa takut dan cemas yang menuntunnya pada insiden penuh darah. Lagi-lagi, kartu kutukan tarot yang membawanya ke kondisi ini.
Film diakhiri dengan seri “Delivery Call” yang mengikuti karakter Dong-In (diperankan Kim Jin-young). Ia merupakan seorang pengantar makanan di sebuah kota di Korea Selatan. Namun karena sebuah ketidaksengajaan, ia harus menjalani kehidupan yang sadis, kejam, dan penuh darah. Seri penutup ini sangat kental akan sensasi gore, dengan memperlihatkan muncratan darah dan bagian tubuh terpotong.
Tarot menawarkan lebih dari sekadar adegan yang menegangkan dan penuh jumpscare. Film ini juga mengangkat tema-tema sosial yang relevan, seperti problema ibu tunggal, orang ketiga, dan tekanan hidup di masyarakat modern. Hal ini membuat Tarot bukan hanya film yang menghibur, tetapi juga memberikan refleksi bagi para penontonnya.
Para pemain Tarot menunjukkan akting luar biasa dalam menghidupkan karakter-karakter yang penuh ketakutan dan keputusasaan. Para aktor dan aktris berhasil membawa penonton menyelami emosi dan ketakutan yang dialami oleh para karakter mereka. Akting mereka yang apik menjadi salah satu daya tarik utama film ini.
Ashbun, sebagai sutradara, menunjukkan keahliannya dalam membangun atmosfer yang menegangkan dan penuh misteri. Ia berhasil menggabungkan elemen horor dan thriller dengan cerita-cerita yang unik dan orisinal, membuat Tarot menjadi pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Bagaimanapun, Ashbun berhasil mengemas kisah-kisah mencekam dengan plot yang tidak mudah ditebak. Tarot tayang mulai Jumat (5/7/2024), dan hanya bisa disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas.