AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Diet menjadi hal yang cukup umum di kalangan idol K-pop, dan banyak di antara mereka yang pernah membatasi asupan makanan hingga ke tingkat ekstrem. Standar kecantikan untuk para idol juga sangat tinggi sehingga menyebabkan mereka harus melakukan diet ekstra agar bisa diterima.
Dilansir Koreaboo, Senin (5/8/2024), berikut adalah 5 idol K-pop yang mengaku pernah menjalani diet ekstrem. Jangan pernah ditiru ya!
1. Xiumin (EXO)
Tidak hanya idol wanita, banyak juga idol pria yang melakukan diet eksterm, salah satunya Xiumin. Sejak memulai debutnya di EXO, Xiumin kerap mendapat kritikan yang kejam terkait berat badannya. Kritikan tersebut memicu dia untuk menurunkan berat badan, dan sayangnya dia mengalami penurunan yang ekstrem.
Saat promosi "Growl" pada 2013, member EXO ini mengaku menerapkan diet paling ekstrem yaitu diet kopi. Diet ini terdiri dari hanya makan satu kali sehari, dan minum kopi dalam jumlah yang banyak untuk membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Berat badannya sempat turun hingga mencapai titik terendah selama masa promosi, namun untungnya, berat badannya kembali naik ke tingkat yang sehat setelahnya. Sejak saat itu, ia menyarankan agar tidak melewatkan waktu makan untuk menurunkan berat badan.
2. T.O.P (mantan Bigbang)
T.O.P adalah idol pria lain yang berjuang dengan berat badan dan dietnya. Saat ia masih menjadi trainee di YG Entertainment, berat badannya dinilai tidak sesuai dengan standar idol, sehingga dia diminta untuk mencapai berat badan ideal.
Hal ini membuat T.O.P memulai diet berbahaya yang hanya mengonsumsi jeli tanpa pemanis, air mineral, dan sesekali kacang merah sebagai camilan. Selain itu, dia juga berolahraga secara berlebihan setiap hari. Meskipun ia berhasil mencapai berat badan yang sesuai standar perusahaan, namun itu bukanlah cara yang sehat atau dapat dipertahankan.
3. Momo (TWICE)
Momo menjadi salah satu idol yang melakukan diet paling ekstrim di industri ini. Sebelum debut, JYP Entertainment meminta Momo untuk menurunkan berat badan hingga 7 kilogram hanya dalam waktu sepekan. Selama sepekan penuh, Momo tidak hanya makan es batu, tapi juga selalu berada di gym. Momo bahkan pernah mengatakan bahwa dia pernah merasa takut akan kesehatannya. Ia juga mengalami dehidrasi berat, dan sulit tidur karena takut tidak akan bangun kembali.
Meskipun melakukan diet ekstrem ini, Momo tidak berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 7 kilogram dalam sepekan. Jadi, dia diberi waktu tiga hari lagi untuk mencapainya. Saat itu, rekan-rekan sesama member TWICE turut merasa khawatir dengan kesehatan Momo.
4. Jimin (BTS)
Jimin bukan satu-satunya member BTS yang berjuang dengan berat badan diet, namun tampaknya dia yang menjalani diet paling ekstrem di antara semua member BTS. Jimin mengungkapkan pada tahun 2018 bahwa dia telah kehilangan banyak berat badan karena berolahraga berlebihan dan diet yang berbahaya. Ini terjadi selama era "Blood Sweat & Tears", dan para member lainnya menjadi sangat khawatir terhadap Jimin karena dia akan pingsan selama latihan.
Diet yang dijalani Jimin adalah dengan tidak makan sama sekali, kecuali satu kali makan selama 10 hari. Dia mengaku tentang hal ini selama penampilan BTS di episode Please Take Care of My Refrigerator, di mana ia menjelaskan bahwa dia tidak menyukai badannya yang terlihat berisi. Rekan-rekan sesama member BTS bahkan memintanya untuk ikut makan bersama, namun ia menolak dan terus bertahan meskipun kesehatannya menurun akibat diet ekstrem tersebut.
5. IU
IU tidak hanya membagikan diet berbahaya yang ia jalani, tapi juga membuat para YouTuber dan penggemar mencoba untuk meniru diet tersebut. Idol berbakat ini merasa sakit hati saat seseorang di antara penonton di panggung debut solonya di tahun 2008 memanggilnya babi, dan karena hal ini, dia melakukan diet ekstrem.
Pada tahun 2013 di acara Night of TV Entertainment, ia membagikan apa yang ia makan selama ini. Kala itu, diet ala IU yang disebut sebagai diet "MyProAna" menyebar di kalangan komunitas yang mempromosikan anoreksia. Diet ini terdiri dari makan sebuah apel untuk sarapan, satu atau dua ubi jalar untuk makan siang, dan protein shake untuk makan malam.
Efek samping dari diet ini dapat berupa kelelahan, pingsan, dan gangguan kesehatan secara menyeluruh. Untungnya, IU menyadari bahwa diet itu membahayakan tubuhnya dan memutuskan untuk berhenti setelah beberapa waktu. Sejak itu dia memilih untuk berkonsultasi dengan para profesional untuk membantu menjaga agar kesehatannya tetap terjaga.