AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Untuk memeriahkan bulan kemerdekaan, Davi Gadjali bersama Posbloc menggelar acara unik yaitu Lomba Tidur Nasional Vol 1 pada Sabtu (17/8/2024). Dari total lebih dari 7.800 pendaftar, hanya 10 orang terpilih sebagai “pejuang nyenyak” untuk berkompetisi langsung di North Great Hall, Posbloc.
Berbekal julukan-julukan unik dan alat tidur andalan, para pejuang nyenyak berkumpul di Great Hall, siap untuk menghadapi tantangan tak biasa. Menurut informasi yang dibagikan di Instagram Posbloc, lomba ini dimulai dengan rest point yaitu sebuah sesi singkat yang dirancang untuk memantik rasa relaks dan kantuk.
Namun, kompetisi sesungguhnya baru dimulai setelah para peserta harus melewati lima tahap yang penuh dengan gangguan. Mulai dari suara alarm super bising, musik metal, prank spray, hingga pukulan sambal didengungkan untuk menguji seberapa tahan peserta dalam mempertahankan tidur nyenyak mereka.
Uniknya, seluruh peserta mampu bertahan dan bergeming melewati beberapa gangguan. Akan tetapi seiring waktu, satu per satu mulai terbangun dari tidur lelapnya. Setelah melalui proses itu, hanya tersisa tiga pejuang nyenyak yang berhasil bertahan.
Mereka adalah Yuniar Dwi Setiawati yang keluar sebagai juara pertama Lomba Tidur Nasional Vol 1, disusul Wa Ode Muzdalifah sebagai juara dua, dan Agnishi Ulinnuha pada juara tiga. Dalam Instagram pribadinya @yuniar.ds dia melabeli dirinya sebagai Batu Alam. Julukan ini bukan tanpa alasan, dia mengeklaim tetap bisa tertidur meskipun ada gempa bumi. Adapun untuk persiapan lomba ini, Yuniar mengaku bahwa dirinya memang tidak tidur selama dua hari karena harus mengerjakan deadline pekerjaan.
Ia pun mengibaratkan kemenangannya sebagai hobi yang dibayar. “Ini hobi yang dibayar,” kata Yuniar dalam unggahannya di Instagram Story sambil membagikan berita kemenangannya, dikutip Senin (19/8/2024).
Lomba ini ternyata digagas oleh Davi Gadjali yang aktif di media sosial. Ketertarikan Davi untuk mengedukasi dan menggagas berbagai acara terkait tidur karena terinspirasi dari pengalamannya sendiri yang insomnia selama 13 tahun.
Insomnia sendiri merupakan gangguan tidur yang membuat seseorang sulit untuk tertidur, tetap tertidur, atau mendapatkan tidur yang berkualitas, demikian menurut Cleveland Clinic. Insomnia dapat bersifat akut (jangka pendek), atau kronis (jangka panjang) dengan penyebab yang bervariasi mulai dari stress, gaya hidup tidak sehat, hingga kondisi medis tertentu.
Insomnia juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan gangguan suasana hati. Pengobatan insomnia melibatkan perubahan gaya hidup, terapi perilaku kognitif, dan kadang-kadang penggunaan obat-obatan tidur.