Rabu 25 Sep 2024 20:07 WIB

Pentingnya Deteksi Dini, Atasi Masalah Kesuburan Sebelum Terlambat

Gaya hidup, usia, stres, dan riwayat kesehatan berperan dalam memengaruhi kesuburan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Gangguan kesuburan (ilustrasi). Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.
Foto: www.freepik.com
Gangguan kesuburan (ilustrasi). Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.

REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA -- – Masalah kesuburan menjadi perhatian serius. Sebagian pasangan yang mengalami kesulitan untuk memiliki anak, baik karena faktor usia, gaya hidup, maupun kondisi medis tertentu.

Namun, kabar baiknya adalah, dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Subspesialis Fertilitas di Women's Health Center Bethsaida Hospital dr Andriana Kumala Dewi, Sp.OG, Subsp.FER, mengatakan deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.

Baca Juga

"Banyak pasangan yang tidak menyadari adanya masalah kesuburan hingga mereka mencoba untuk hamil dan mengalami kesulitan. Fertility check-up memungkinkan kita untuk mengidentifikasi masalah sejak dini dan melakukan intervensi yang sesuai," kata dr Andriana dalam siaran pers pada Rabu (25/9/2024).

Pemeriksaan tersebut meliputi evaluasi kesehatan reproduksi secara menyeluruh, baik pada pria maupun wanita, sehingga kita bisa memberikan rencana penanganan yang tepat. Lebih lanjut dia menuturkan bahwa kesuburan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, masalah kesuburan bisa disebabkan oleh gangguan ovulasi, penyumbatan pada tuba falopi, endometriosis, hingga masalah hormonal.

Sementara itu, pada pria, gangguan kualitas dan kuantitas sperma sering menjadi penyebab utama. Gaya hidup, usia, stres, dan riwayat kesehatan juga turut berperan dalam memengaruhi kesuburan.

Penting untuk dipahami bahwa kesuburan bukan hanya masalah wanita. Sekitar 30-40 persen kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor pria dan 30-40 persen lainnya oleh faktor wanita, sementara sisanya merupakan kombinasi keduanya atau tidak diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak.

Guna menjaga kesuburan reproduksi diperlukan gaya hidup sehat di antaranya mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Lakukan aktivitas fisik dengan olahraga teratur membantu menjaga berat badan yang ideal dan keseimbangan hormon.

Hindari stres karena dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan menurunkan tingkat kesuburan. Hindari rokok dan alkohol karena merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kualitas sperma dan sel telur.

"Jika sudah mencoba hamil selama satu tahun atau enam bulan bagi wanita di atas 35 tahun tanpa hasil, sebaiknya segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesuburan," katanya.

"Fertility Check-Up sangat membantu kita memahami apa yang terjadi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Ini adalah langkah penting yang bisa memberikan harapan baru bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati," begitu dr Andriana mengakhiri penjelasannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement