Jumat 27 Sep 2024 15:40 WIB

1.000 Botol Baby Oil di Rumah Diddy Diduga Terkait Pesta Seks, Pengacara Membantah

Pengacara P Diddy membantah semua tuduhan yang membelit dirinya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Rapper P Diddy.
Foto: EPA
Rapper P Diddy.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Setelah lebih dari sepekan Sean "Diddy" Combs ditangkap di New York dan didakwa dengan tuduhan perdagangan manusia, pemerasan, dan terlihat prostitusi, kini pengacaranya berusaha pasang badan membela klien. Pengacara bernama Marc Agnifilo itu terutama memberi penjelasan terkait penemuan 1.000 botol baby oil yang disita dari rumah Diddy.

“Saya tidak tahu dari mana angka 1.000 itu berasal. Saya rasa jumlahnya tidak mencapai ribuan,” kata Agnifilo kepada TMZ dalam sebuah pratinjau film dokumenter mereka bertajuk “The Downfall of Diddy: The Indictment”.

Baca Juga

Ketika dikonfirmasi bahwa angka tersebut berasal dari dokumen federal, pengacara Combs dengan cepat menambahkan bahwa dia tidak yakin apa hubungannya baby oil dengan kasus kliennya. Meskipun ada dugaan dalam wawancara bahwa baby oil tersebut digunakan sebagai pelumas saat pesta seks.

Saat ditanya alasan mengapa Diddy memiliki banyak persediaan baby oil, Agnifilo berargumen bahwa Diddy selalu membeli barang dalam jumlah besar. “Dia punya rumah yang besar, dia suka membeli dalam jumlah besar. Saya pikir mereka punya Costco di setiap tempat di mana dia tinggal,” kata Agnifilio seperti dilansir Entertainment News, Jumat (27/9/2024).

Mengenai angka pasti 1.000 botol, Agnifilo juga skeptis. “Saya rasa tidak sampai seribu. Tapi katakan saja itu banyak,” kata dia.

Agnifilo juga menanggapi tuduhan tentang “Freak Offs” dengan mengatakan istilah itu pesta semacam itu bukanlah hal yang baru. “Mereka menyebutkanya freak offs. Tapi, saat saya masih muda di akhir 70-an, mereka disebut threesomes,” kata dia.

Dalam dakwaan federal, freaks off digambarkan sebagai pertunjukan seks mewah di mana para korban perempuan dipaksa melalui kekerasan, ancaman kekerasan, dan paksaan untuk melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks laki-laki.

Rapper yang terkenal lewat lagu “I’ll be Missing You” itu juga dituduh mengatur, mengarahkan, dan sering merekam secara elektronik aksi Freak Offs tersebut. Selain itu dia juga dituduh kerap mengangkut pekerja seks melintasi negara bagian dan internasional. Dalam dakwaan disebutkan bahwa Diddy mendistribusikan narkoba kepada para korban untuk membuat mereka tetap patuh dan tunduk.

Penemuan 1.000 botol baby oil di rumah Diddy semakin memperkuat kasus ini. “Pada atau sekitar bulan Maret 2024, selama penggeledahan tempat tinggal Combs di Miami, Florida dan Los Angeles, California, penegak hukum menyita berbagai perlengkapan Freak Off, termasuk narkotika dan lebih dari 1.000 botol baby oil dan pelumas,” demikian menurut dakwaan tersebut.

Diddy ditangkap di New York City pada 16 September dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi pada sidang 17 September. Beberapa hari setelah Diddy ditahan, sebuah video dari tahun 1999 muncul kembali di mana founder Bad Boys Entertainment tersebut tampak memprediksi bahwa suatu hari dirinya akan ditangkap karena pesta-pesta mewahnya.

“Kalian akan mendengar tentang pesta-pesta saya, mereka akan menutupnya. Mereka mungkin akan menangkap saya, melakukan berbagai hal gila hanya karena kami ingin bersenang-senang,” kata Diddy kepada Entertainment Tonight pada saat itu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement