AMEERALIFE.COM, JAKARTA – Belakangan ini, viral di media sosial tentang orang tua yang kerap memboyong buah hatinya yang masih balita ke sebuah konser musik. Keputusan tersebut dinilai dapat berdampak negatif pada kesehatan balita.
Dokter spesialis anak, dr Mutiara Rahmani, menyatakan membawa bayi maupun balita ke konser musik sangat berisiko untuk kesehatan buah hati. “Ada banyak dampak yang berbahaya jika bayi dibawa ke konser,” kata dr Mutiara kepada Republika.co.id, Senin (4/11/2024).
Ia menjelaskan beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami buah hati. Pertama, bayi sangat berisiko terpapar kuman dan bakteri karena di area konser ada banyak sekali orang yang berlalu-lalang.
Risiko selanjutnya adalah bayi bisa mengalami gangguan pendengaran. Dr Mutiara mengatakan bayi atau anak hanya aman mendengar suara dengan volume di bawah 85 desibel.
“Semetara itu, di area konser, apalagi konser musik rock, volume suaranya bisa di atas 112 desibel yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran di kemudian hari,” kata dia.
Di area konser, kata dokter Mutiara, bayi juga berisiko terpapar asap rokok yang bisa merugikan kesehatan anak. Merujuk informasi dari Kementerian Kesehatan, disebutkan bahwa jika seorang anak terpapar asap rokok, maka zat-zat kimia yang terkandung dalam asap rokok akan terhirup olehnya. Selanjutnya anak akan mengalami penurunan sistem imun tubuh, sehingga dia berisiko terinfeksi oleh virus dan bakteri penyebab pneumonia.
Kemenkes mencatat, asap rokok sebagai bagian paling berbahaya dari rokok karena mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia, yang mana 250 jenis di antaranya dikenal sangat beracun. Dr Mutiara menyarankan para orang tua untuk lebih bijak dalam membawa buah hati ke konser atau bahkan kerumunan. “Semoga dengan penjelasan ini orang tua bisa lebih paham, kapan kita dapat membawa anak atau bayi kita ke dalam kerumunan,” kata dia.