Jumat 04 Jul 2025 08:20 WIB

RAN Hingga Karimata Ramaikan Jazz Gunung Bromo 2025

Pengisi acara lain di antaranya Kua Etnika, Jamie Aditya, Sal Priadi, serta Tohpati.

Red: Indira Rezkisari
Penampilan Andien dalam hari kedua Jazz Gunung Bromo 2022, Sabtu (23/7/2022). Tahun ini Jazz Gunung Bromo akan kembali digelar.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Penampilan Andien dalam hari kedua Jazz Gunung Bromo 2022, Sabtu (23/7/2022). Tahun ini Jazz Gunung Bromo akan kembali digelar.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Grup musik RAN sampai dengan Karimata ikut meramaikan acara musik Jazz Gunung Series yang bertajuk "Jazz Gunung Bromo 2025" di Bromo, Jawa Timur. Acara ini digelar pada 19 Juli dan 26 Juli 2025.

"Umumnya jazz kan selalu digelar di dalam gedung, tempat-tempat untuk konser. Tapi kami ingin menyelenggarakan di tempat terbuka dan langsung yang paling tinggi di Indonesia, ini akan ada di ketinggian 2.000 mdpl di atas permukaan laut," kata Founder Jazz Gunung Indonesia Sigit Pramono, Jumat (4/7/2025).

Baca Juga

Sigit mengaku alasan digelarnya acara musik jazz di kawasan pegunungan semata ingin memberikan nuansa baru pada masyarakat untuk menikmati genre musik tersebut. Di sisi lain jazz disebutnya dapat dinikmati oleh semua orang dan dapat dipadukan dengan ragam genre lainnya di atas panggung.

Selain RAN dan Karimata, artis lain yang telah dikonfirmasi akan bergabung dalam acara yaitu Emptyyy, Chagall, Kua Etnika hingga Jamie Aditya, Sal Priadi, Lorjhu’, Rouge (Perancis), Tohpati Ethnomission, Bintang Indrianto Trio dan Natasha Elvira.

Acara ini akan digelar di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Alasan pemilihan tempat berada di resort yakni untuk memastikan penonton yang datang dapat menyaksikan pertunjukan dengan aman dan nyaman di tengah cuaca yang sedang tidak menentu.

Selain itu meski berada di lokasi yang tinggi, ia menyebut medan di Bromo jauh lebih kering dibandingkan Gunung Rinjani. Dengan demikian, acara akan lebih aman untuk dilaksanakan.

"Kemudian Bromo ini yang dari dulu memang dari tempat tujuan wisata. Kalau saya yang tak terduga ekstrem itu, kadang-kadang tiba-tiba hujan saja," kata Sigit.

Harga tiket akan dijual mulai dari Rp 300 ribu sampai dengan Rp 6 juta yang dapat dibeli oleh masyarakat melalui situs resmi Seketiket.

Selain sederet musisi ternama, wartawan senior Indonesia Andy F Noya bakal terlibat dalam penyelenggaraan acara sebagai Advisor Jazz Gunung Indonesia. Andy mengaku keterlibatannya semata-mata karena kecintaannya pada musik jazz.

Hal lain yang disampaikannya yakni pemilihan lokasi yang tidak biasa akan mengubah kesan dari yang semula jazz dinilai sebagai genre musik yang eksklusif bagi segelintir kelompok, kini telah berubah menjadi lebih inklusif seiring dengan perkembangan zaman.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement